Menurut Global TB Report tahun 2022, Indonesia merupakan negara kedua di dunia yang memiliki kasus TBC tertinggi di dunia, setelah India. Diperkirakan ada 969 ribu kasus TBC di Indonesia pada tahun 2021.
Program Kolaborasi Nasional Multistakeholder dan Multi-years Percepatan Eliminasi TBC di Indonesia Sebelum Tahun 2030 mengusung kemitraan hexa helix stakeholder approach. Kolaborasi ini menjadi jembatan antara pemerintah, akademisi, komunitas/masyarakat, dunia usaha, dan media massa untuk sama-sama mendukung percepatan eliminasi TBC di Indonesia.
Pembukaan magang ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan & Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Kepala Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kemendikbur Ristek RI, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III Kementerian Dalam Negeri RI, Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Chairman & Founder Bakrie Center Foundation, dan CEO Bakrie Center Foundation.
Selain itu, hadir pula perwakilan lembaga mitra yang berperan sebagai mentor bagi para peserta magang, yaitu Yayasan Mentari Meraki Asa Sumatera Utara, Inisiatif Lampung Sehat, SR Konsorsium Penabulu Jawa Barat, Mentari Sehat Indonesia Jawa Tengah, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Jawa Timur, dan Yayasan Masyarakat Peduli TBC Sulawesi Selatan. Dalam program magang ini, para mahasiswa yang disebut sebagai TB Ranger akan turun langsung ke masyarakat untuk melakukan pembelajaran hingga penelitian untuk mendalami bagaimana mencegah dan menanggulangi TBC.
