Astaga, Bu Guru Selingkuh Hamil 7 Bulan, Anaknya Menderita, Gajinya Buat 'Menghidupi' Selingkuhannya

Astaga, Bu Guru Selingkuh yang Hamil 7 Bulan, Anaknya Menderita
Astaga, Bu Guru Selingkuh yang Hamil 7 Bulan, Anaknya Menderita (Foto : antvklik-Agus Wibowo)

Antv – Kasus perselingkuhan Bu Guru EL, pengajar SD Nawangan 2 Pacitan, Jawa Timur, yang diduga dilakukan dengan Pak Guru RD, yang kini diketahui bekerja sebagai  petugas Panwascam Kecamatan Nawangan, menyisakan penderitaan pada keluarga dan kedua anak EL yang berusia 3 dan 6 tahun.

NR,  suami EL, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kebun sekolah SMK  itu berharap, istrinya mendapatkan hukuman setimpal.

Selama ini, menurut NR, dirinya sudah berniat memperbaiki hubungan keluarga agar tetap harmonis. Namun istrinya justru meminta perceraian.

Dalam masa-masa rumah tangganya dihantam prahara, NR mengaku seringkali memergoki istrinya berdua dengan RD.

NR juga mengaku sudah banyak berkorban dari segi keuangan untuk membantu menutup sejumlah hutang istrinya, padahal istrinya memiliki gaji sebagai PNS.

"Dia banyak mengajukan pinjaman hanya untuk selingkuhannya. Dan sampai sekarangpun masih banyak yang belum terbayar. Soal perceraian memang saya bertahan untuk kedua anak. Tapi istri saya minta cerai karena terlanjur basah ada hubungan dengan RD dan diketahui banyak orang," jelasnya.

NR menambahkan, gaji ASN EL nyaris habis karena setiap bulan gajinya untuk hidupi kekasih selingkuhannya yang masih berstatus suami orang itu.

Bukan hanya gajinya yang habis, menurut NR, isrrinya EL juga memiliki banyak tagihan utang tetangga dan pinjaman online.

NR juga menuturkan, EL istrinya bukan pertama kalinya ketahuan berselingkuh, tapi sudah seringkali kepergok warga dan keluarga. Namun kali ini perselingkuhan EL bisa terungkap setelah hamil 7 bulan.

NR menceritakan, saat akan berselingkuh EL memberi alasan ada lembur dan harus ke dinas pendidikan.

"Saya rasa itu hanya mau berzina saja. Khawatir saya jangan jangan pernah zina di sekolahan. Dikasih kesempatan berbuat baik masih saja selingkuh. Saya dibuang karena ada orang ketiga," ujar NR.

"Ini kan kasihan,dampaknya ke anak anak. Tapi dulu saya ingatkan justru lebih memilih menghidupi selingkuhan daripada anak anaknya.  Sudah berkorban sebegitu besar tetapi yang didapat malah seperti ini," sambungnya.

Kasus dugaan perzinahan yang melibatkan salah seorang anggota Panitia Pengawas Pemilu di Kecamatan Nawangan tersebut akan ada tindakan dari Bawaslu Pacitan.

Berty Stefanus, Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Pacitan mengatakan secara resmi anggotanya di Kecamatan Nawangan belum  ada pelaporannya.

Namun demikian pihaknya  tetap akan  menangani kasus ini dengan memanggil yang beesangkutan.

"Kami sudah mendengar itu, tapi belum resmi terima laporan. Akan tetap kami akan tindak lanjuti. Jika benar itu anggota panwaslu, maka kami tegakan kode etik," katanya.

Aparat sipil negara (ASN) di SDN Nawangan 2 lingkup Dinas Pendidikan Pemkab Pacitan itu mengaku sangat kecewa dengan perbuatan ER meski masih resmi suami orang.

Sementara itu RD yang kini sebagai petugas Panwascam Nawangan masih belum dimintai konfirmasinya oleh pihak manapun