Geger! Perangkat Desa Ponggok Blitar Ditemukan Tewas di Kamar, Tinggalkan Surat Wasiat

Perangkat Desa Ponggok Blitar Ditemukan Tewas di Kamar
Perangkat Desa Ponggok Blitar Ditemukan Tewas di Kamar (Foto : antvklik-Imron Danu)

AntvGeger! Jumadi (58), perangkat Desa Ponggok, warga Sumbernanas, Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok. Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemuakan tewas di kamar rumahnya.

Saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis tangan diduga ditulis oleh Jumadi untuk keluarganya.

"Korban keadaan tergeletak di depan pintu kamar.  dan didapati selembar surat wasiat  di  meja depan kamar." ujar Kapolsek Ponggok Iptu Agus Prayitno, Sabtu (17/6/2023).

Dari keterangan sejumlah saksi, korban tinggal bersama dua anaknya. Sementara isterinya merantau, bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Menurut saksi, Jumadi setiap pagi beraktivitas berangkat ke Kantor Desa sepertti biasanya. Namun pada Jumat pagi (16/5/2023), Jumadi tidak tampak beraktivitas. Sementara pintu rumahnya dalam keadaan tertutup.

"Berdasar keterangan dari saksi setempat, bahwasanya  korban sejak tadi pagi pada hari jumat tidak terlihat beraktivitas di luar rumah kondisi rumah dalam keadaan tertutup." ungkap Iptu Agus Prayitno.

Tetangga korban yang curiga kemudian memaksa masuk rumah Jumadi melalui pintu yang tidak terkunci. Saat tetangga tersebut masuk, Jumadi ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Sekitar jam 15.00 saksi masuk ke rumah dengan cara membuka pintu yang tidak terkunci selanjutnya menemukan korban sudah meninggal dunia," imbuhnya.

Dari hasil olah TKP Tim inafis Polres Blitar Kota bersama Anggota Polsek Ponggok, diduga kuat Jumadi mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Dugaan itu muncul karena polisi tidak menemukan luka bekas kekerasan pada tubuh Jumadi. Sementara harta benda korban juga tidak ada yang hilang.

"Di dalam rumah barang-barang berharga milik korban berupa sepeda motor dan perangkat elektronik masih utuh, " katanya.

Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi, Iptu Agus Prayitno menduga, Jumadi bunuh diri karena tidak kuat menanggung beban yang dialami.

Diketahui, sebelum ditemukan tewas bunuh diri, dua anak Jumadi telah dititpkan kepada keluarganya.

"Berdasarkan keterangan saksi korban ditinggal istrinya bekerja di luar negeri dan tinggal di rumah bersama anak-anaknya (3 orang ). Dan selanjutnya berdasarkan isi surat wasiat korban tidak kuat menanggung beban masalah yang ada." pungkas Iptu Agus Prayitno.