Oknum Anggota DPRD Diduga Telibat Penganiayaan Maut di Tanah Merah Laok Bangkalan

Oknum Anggota DPRD Diduga Telibat Penganiayaan Maut di Tanah Merah
Oknum Anggota DPRD Diduga Telibat Penganiayaan Maut di Tanah Merah (Foto : antvklik-Farik Dimas)

Antv – Penyelidikan kasus tragedi penganiayaan maut yang terjadi di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah Bangkalan, Madura, Jawa Timur, terus dilakukan polisi.

Insiden itu sendiri telah mengakibatkan satu orang berinsial AS, meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya terluka serius di bagian tubuhnya.

Korban terluka karena sabetan senjata tajam masih dalam perawatan intensif di rumah sakit Bangkalan.

Dalam Kasus yang menelan korban jiwa itu, beredar kabar bahwa, salah seorang oknum anggota DPRD Bangkalan diduga terlibat aksi pengiayaan.

"Terkait adanya oknum anggota DPRD yang terlibat dalam kasus kami masih melakukan penyelidikan," Kata AKBP Febri Isman Jaya, Kapolres Bangkalan, Kamis (8/6/2023).

Sejumlah saksi masih dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus penganiayaan di Desa Tanah Merah Bangkalan

"Kalau berkasnya sudah lengkap, kami nanti akan saya disampaikan. Untuk saksi masih sebagian dimintai keterangan, karena korban yang ada di rumah sakit juga saksi dan perlu diminta keterangan," lanjutnya

AKBP Febri Isman Jaya juga menjelaskan bahwa, pihaknya telah mengamankan seorang pelaku inisial H dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka yang kita amankan satu orang, inisial H, warga Tanah Merah Laok Bangkalan. Peran H tersebut pada saat kejadian berada di Tempat kejadian Perkara (TKP). H ini saat itu saksi berada di TKP. Yang jelas sudah terpenuhi naik menjadi tersangka," beber AKBP Febri Isman Jaya.
 
Ia menambahkan, kasus yang menimbul korban jiwa dan sejumlah orang luka serius berawal dari bersenggolan sepeda motor antar warga di jalan hingga menimbulkan terjadi penganiayaan.

"Motifnya sementara bersenggolan, gara-gara bersenggolan sepeda motor, akhirnya seperti itu ( terjadi penganiayan antar warga," pungkasnya.

Kini ratusan petugas gabungan TNI-Polri serta pasukan Brimob Polda Jawa Timur, terus disiagakan di sejumlah titik rawan.