Mengenaskan, Seorang Siswa SMP Meninggal Dunia saat Latihan Silat

Mengenaskan, Seorang Siswa SMP Meninggal Dunia saat Latihan Silat
Mengenaskan, Seorang Siswa SMP Meninggal Dunia saat Latihan Silat (Foto : antvklik-Agus S)

AntvMengenaskan, seorang siswa SMP berinial AP meninggal dunia saat mengikuti latihan beladiri silat di sebuah perguruan pencak silat di halaman Masjid Baiturrohman di Dukuh Tegalduwur, Desa Wadung Getas, Klaten, Jawa Tengah.

Suasana duka mengiringi prosesi pemakaman AP di tempat pemakaman umum Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Selasa (30/5/2023) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

AP merupakan pelajar SMP dan meninggal dunia saat mengikuti latihan beladiri sebuah perguruan pencak silat di halaman Masjid Baiturrohman di Dukuh Tegalduwur, Desa Wadung Getas.

Kakak sepupu korban, Haryanto (37), menjelaskan, saat itu korban pamit kepada keluarga akan mengikuti latihan silat pada Senin (29/5/2023) sore.

Namun pada begitu terkejutnya kemudian keluarga memperoleh informasi bahwa korban meninggal dunia pada Senin petang.

"Kejadiannya seperti apa saya tidak tahu pasti. Informasinya saat sedang pasang kuda-kuda tiba-tiba jatuh, kepalanya dulu terbentur. Tidak punya riwayat sakit, sehat kondisinya," ujar Haryanto saat ditemui usai prosesi pemakaman, Selasa (30/5/2023) siang.

Haryanto mengatakan, pihak keluarga sangat terpukul atas peristiwa ini. Selanjutnya pihak keluarga menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian.

"Kami pasrah kepada pihak kepolisian. Kepolisian jalannya gimana, keluarga ini ikut," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Dijelaskan, dari keluarga korban telah melaporkan ke polisi. Namun untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.

"Kalau luka lebam di bagian kening, kalau luka dalam masih menunggu hasil dari tim dokter forensik. Sementara ini polisi telah memeriksa keterangan saksi sejumlah enam orang, termasuk rekan korban dan keluarga," tandasnya.