Terlibat Penganiayaan Berujung Maut, Empat Pria Ditangkap Polisi

Terlibat Penganiayaan Berujung Maut, Empat Pria Ditangkap Polisi
Terlibat Penganiayaan Berujung Maut, Empat Pria Ditangkap Polisi (Foto : antvklik-Didiet Cordiaz)

AntvEmpat pria diduga pelaku penganiayaan berujung maut di Pasar Mangkang, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, Jawa Tengah, ditangkap jajaran Polrestabes Semarang.

Peristiwa kekerasan yang menyebabkan meninggalnya korban yang bernama Agus Suprapto, terjadi pada Minggu dini hari (7/5/2023).

Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, AKP. Andriyansah Rithas Hasibuan mengatakan, keempat pelaku yang ditangkap adalah Zhul Biqkhar (24), M Abdul Khodir (20), Dika Adria (24), dan M Shokip (28).

Hasil pemeriksaan sementara polisi. keempat pria tersebut bersama-sama melakukan kekerasan kepada Agus Suprapto hingga meninggal dunia.

"Semua warga Semarang. Kami tahan karena melakukan kekerasan sampai meninggal dunia. Ada yang memukul, pakai benda tumpul batu juga," ujar AKP. Andriyansah Rithas Hasibuan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (9/5/2023).

Menurut keterangan salah satu pelaku yakni Andriyansah, peristiwa penganiayaan maut itu diawali dengan masalah sepele yang melibatkan seorang wanita bernama Solia Dwi Yulita dan Eva Saputri.

Menurut AKP. Andriyansah Rithas Hasibuan, Solia sebetulnya hendak mengklarifikasi terkait permasalahan postingan di media sosial kepada Eva Saputri.

Saat yang bersamaan Solia datang bersama lima rekannya termasuk Agus Suprapto. Saat berada di rumah Eva kedua kelompok itu cekcok dan rombongan dari Solia akhirnya pergi.

Namun saat melenggang pergi, Solia dan rekan-rekannya diteriaki maling oleh dua tersangka.

Saat keluar gang dan menuju ke Mangunharjo, korban Agus sempat dihantam batu oleh tersangka Zhul Biqkhar dan terjatuh.

"Usai jatuh para tersangka menghampiri korban dan saling menganiaya," paparnya.

Akibat perilaku ini para tersangka bakal terkena pasal 170 KUHPidana.

"Ancaman pidana paling lama 12 tahun," pungkasnya.

Salah satu pelaku, Zhul Biqkhar mengaku jika saat mendatangi rumah Eva, korban sempat mengeluarkan nada tinggi dan hampir melemparnya dengan batu.

"Nadanya tinggi dan saya hampir dilempar batu. Memang saat itu kami habis mabuk," imbuhnya.