Update Tiga Warga Klampis, Bangkalan, Carok hingga Berlumuran Darah, Polisi Kantongi Nama Pelaku

Carok hingga Berlumuran Darah, Polisi Kantongi Nama Pelaku
Carok hingga Berlumuran Darah, Polisi Kantongi Nama Pelaku (Foto : antvklik-Farik Dimas)

Antv – Perkembangan terkini kasus tiga warga Klampis, Bangkalan, carok hingga berlumuran darah, polisi telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang lebih saksi dan sudah mengantongi nama pelakunya.

Para saksi yang diminta keterangan itu adalah yang berada di lokasi tempat kejadian, terdiri dari warga maupun diduga pelaku.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkat Dananjaya, sejumlah nama pelaku pembacokan telah dikantongi polisi usai menggali keterangan dari 20 orang lebih yang diamankan di lokasi kejadian.

"Kami telah mengantongi nama - nama pelaku penganiayaan. Saat ini anggota kami sedang memburu pelaku dan insyaalah ini bisa ketangkap. Sambung do'a nya akar kasus ini bisa terungkap," tuturnya, Jumat ( 7/4/2023).

img_title
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkat Dananjaya. (Foto: antvklik-Farik Dimas)


Lebih lanjut AKP Bangkat Dananjaya mengatakan, meski polisi telah mengantongi beberapa nama pelaku, namun ia tidak memberitahu nama pelaku penganiayaan.

"Yang sabar dulu, nanti pasti dirilis setelah pelakunya tertangkap," terangnya

Tak hanya itu,  menurut Bangkit, polisi juga mengamankan sebanyak 8 mobil yang  berada di lokasi kejadian dan di dalamnya bersisi senjata tajam. Di antaranya ada mobil mewah jenis Alphard dan Pajero yang di amankan.

"Ya mas, ada 8 mobil yang kita amankan di lokasi kejadian. Bahkan mobil alvat tidak ada kuncinya terpaksa kita lakukan derek," ujarnya.

img_title
Sejumlah Mobil Mewah Disita Polisi Jadi barang Bukti. (Foto: antvklik-Farik Dimas)


Diberitakan sebelumnya, telah terjadi pembacokan atau Carok terhadap tiga orang di jalan Halim perdaya Kusuma Bangkalan.  

Akibat peristiwa itu, satu orang tewas di lokasi kejadian, sementara dua orang lainnya menderita luka parah dan masih menjalani perawatan di rumah sakit Bangkalan.

Kasus berdarah ini diketahui dilatarbelakangi masalah seorang calon Kepala Desa (Cakades) berinisial P di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan, yang diduga tak lolos verifikasi tahapan pilkades, hingga kemudian melebar menjadi konflik berdarah antar pendukung calon.