Hafidz yang hadir menggunakan kemeja hijau tua dan celana panjang hitam tampak tenang selama persidangan.
Sebelumnya, Wakil Jaksa Penuntut Publik Nurul Qistini Qamarul Abrar menyampaikan pada persidangan bahwa pihak terdakwa pernah menjalani perawatan kejiwaan dan menuntut agar terdakwa dirujuk ke Rumah Sakit Bahagia di Tanjung Rambutan, Perak.
Sementara, Penasehat hukum Hafidz Datuk Akberdin Abdul Kader membenarkan bahwa kliennya memang mengalami gangguan bipolar, tetapi dijelaskannya bukanlah sakit kejiwaan yang serius, seperti schizophrenia.
Selanjutnya, Hakim memutuskan nilai uang jaminan Hafids sebanyak 4.000 ringgit Malaysia (Rp 13,7 juta pada kurs Rp 3.427/ringgit) dengan satu kepastian serta memerintahkan kepada ayah kandung terdakwa untuk memastikan terdakwa melakukan pemeriksaan dan perawatan psikiatris lebih lanjut di Rumah Sakit Bahagia pada 28 Maret mendatang.
Selain itu, Hakim melarang Hafidz atau manajernya mengganggu korban dan memerintahkan agar Hafidz menyerahkan paspor kepada persidangan hingga kasusnya diselesaikan.
9 Juni 2023 ditetapkan menjadi tanggal persidangan berikutnya.
Usai persidangan, Hafidz menyampaikan rasa terima kasih untuk doa serta dukungan dari keluarga dan penggemarnya
