Petani Lereng Gunung Merapi Panen Dini Cabai Berselimut Abu Vulkanik

Petani Lereng Gunung Merapi Panen Dini Cabai Berselimut Abu Vulkanik
Petani Lereng Gunung Merapi Panen Dini Cabai Berselimut Abu Vulkanik (Foto : antvklik-Agus Saptono)

"Setelah dipanen ini nanti cabai kita bersihkan kita cuci pakai air bersih. Kalau tidak segera dipanen nanti takut busuk akibat hujan abu. Apalagi ini sebagian sudah terkena hama Patek," ujarnya.

Sementara itu, petani lainnya, Mustofa (45) mengaku lebih memilih menyiram tanaman cabai miliknya untuk membersihkan dari abu vulkanik.

Ia belum ingin memanen karena masih banyak cabai yang belum cukup umur untuk dipanen.

"Tanaman cabai rawit saya ada dua petak. Ini saya siram air untuk menghilangkan abu yang menempel. Tapi belum saya panen. Belum saatnya. Cuma kondisi hujan abu ini pasti hasil panen turun jadi 50 kilogram, kalau kondisi normal bisa sampai 2 kuintal. Untuk harga cabai rawit dari sini Rp 55.000 per kilogram," ujarnya.

Sementara itu, aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan sejak Sabtu hingga Minggu (11-12/3/2023).

Data dari BPPTKG, pada Minggu (12/3/2023) pukul 07.56 WIB terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter mengarah ke Barat Daya atau Kali Bebeng.

Sedangkan tingkat aktivitas Gunung Merapi masih Siaga (level 3).