Pemprov DKI Akan Tanggung Pengobatan Bagi Korban Kebakaran Depo Plumpang

Pj Gubernur DKI Kunjungi RS yang merawat korban kebakaran Plumpang
Pj Gubernur DKI Kunjungi RS yang merawat korban kebakaran Plumpang (Foto : Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta)

AntvPemprov DKI sudah menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) bagi warga yang terdampak kebakaran dan akan menanggung biaya pengobatan bagi warga terdampak.

Pemprov DKI akan bekerjasama dengan sejumlah pihak antara lain lima Rumah sakit di DKI. 

"Kami sudah mempersiapkan semua rumah sakit. Ada 14 (korban) yang berada di RSUD Koja. RS Pelabuhan Jakarta ada 5 (lima), RS Mulyasari sementara masih 15, lalu ada RSUD  Tugu Koja menampung 10 pasien. Di RSUD Koja sudah diatasi, seluruh warga terdampak mudah-mudahan kita doakan bisa segera sembuh dan untuk yang kritis semoga bisa melewati masa kritis itu," ujar Pj. Gubernur Heru, pada Sabtu (4/3).

Pj. Gubernur Heru juga menjelaskan, Pemprov DKI akan melihat kondisi kerugian material yang dialami korban kebakaran.

Pemprov DKI juga akan mempersiapkan lokasi yang strategis untuk tempat penampungan sementara dan posko bersama.

Untuk itu Pemprov DKI akan  bersinergi dengan Kementerian Sosial hingga jajaran Forkopimda DKI Jakarta. 

"Kapolda dan seluruh jajaran turun membantu, Pangdam juga turun. Saya ucapkan terima kasih atas sinergi yang selalu ada dalam berbagai hal, termasuk dalam musibah kebakaran ini," tambah Pj. Gubernur Heru.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan kondisi korban kebakaran depo Plumpang sudah ada yang diperbolehkan pulang.

Namun, masih ada sebagian lainnya yang masih mengalami perawatan di RSUD Koja serta  fasilitas kesehatan milik pemerintah pusat lainnya.

"Tentu kita lakukan triase prinsip kedaruratan. Ada yang bisa pulang, maupun yang harus rawat inap, serta dilakukan rujukan  apabila luka bakar di atas 80 persen,” ujar Widyastuti

“Selain di RSUD Koja dan RSUD Tugu Koja, kita berkoordinasi dengan RS di sekitar lokasi kejadian, seperti RS Mulyasari, RS Pelabuhan, RS Firdaus serta RSCM dan RSPP yang siap menerima rujukan kasus berat. Sedangkan, korban meninggal sebagian besar dirujuk ke RS POLRI," imbuh Widyastuti.