Peremajaan KRL Masih Polemik, 200 Ribu Penumpang Terancam Terlantar

Polemik Peremajaan KRL, Ribuan Penumpang Terancam Terlantar
Polemik Peremajaan KRL, Ribuan Penumpang Terancam Terlantar (Foto : Antvklik)

"Kalau kita mau bicara soal ekosistem kereta. Kita ingin membangun keretanya di Indonesia, tetapi kalau kita lihat mengenai lonjakan penumpang dan pembangunan infrastruktur kereta api saat ini, kita juga harus melihat tadi kapasitas produksi kita mencukupi atau tidak. Kalau ternyata kapasitas kita tidak siap, tidak ada salahnya bekerja sama dengan negara lain untuk mencari solusi supaya ini cepat tersedia," kata Erick saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/2/23).

 

img_title
Polemik Peremajaan KRL, Ribuan Penumpang Terancam Terlantar. (Foto: Antvklik)
 

 

Menurut Erick, dengan kereta impor bekas, nantinya dapat menekan biaya operasional dan ongkos logistik akan menjadi lebih murah. Transportasi publik harus menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara.

“Ketersediaan kereta yang bertambah nantinya juga diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk. Belum lagi setelah dicabutnya PPKM, maka akan semakin banyak masyarakat yang ingin keluar bepergian menggunakan kendaraan transportasi umum,” ucap Erick.

Untuk itu, Erick minta dukungan dari kementerian pengambil kebijakan untuk dapat saling mendukung menyelesaikan permasalahan.