SMRC: Tanpa Koalisi, Capres-cawapres Kader PDIP Bisa Kalah

SMRC: Tanpa Koalisi, Capres-cawapres Kader PDIP Bisa Kalah
SMRC: Tanpa Koalisi, Capres-cawapres Kader PDIP Bisa Kalah (Foto : Tangkap Layar)

Bagaimana kalau yang nomor satunya Puan dan Ganjar jadi wakilnya dan lawannya sama?

Hasilnya Prabowo-Muhaimin mendapatkan suara 35,4 persen, Anies-AHY 31,2 persen, Puan-Ganjar 9,8 persen, Airlangga-Erick 6 persen, dan masih ada 17,7 persen yang belum menjawab.

Dalam simulasi di mana Puan menjadi calon presiden berpasangan dengan Ganjar sebagai calon wakil presiden, selisih dengan pasangan Prabowo-Muhaimin dan Anies-AHY semakin menjauh.

“(Jika formulasinya Puan-Ganjar), yang masuk putaran kedua adalah Prabowo dan Anies,” tegas Saiful.

Karena itu, lanjut Saiful, bagi PDIP, berkoalisi dengan partai lain adalah sebuah kebutuhan politik yang tak bisa dihindarkan.

Pemilih, menurut dia, kenyataannya lebih melihat koalisi antar-partai memiliki nilai yang penting. Koalisi bisa dibangun dengan tokoh siapa pun atau dengan partai mana pun.

“Kalau sama-sama kader dari partai yang sama itu kemungkinan akan ditinggalkan oleh pemilih dan menjadi tidak kompetitif dalam pilpres,” kata Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut.