Krisis Fasilitas, Wali Kota New York Habiskan Malam di Penampungan Migran di Brooklyn

Wali Kota New York di tempat penampungan migran di Brooklyn.
Wali Kota New York di tempat penampungan migran di Brooklyn. (Foto : REUTERS)

Antv – Wali Kota New York, Eric Adams habiskan Jumat (3/2/2023) malam di tempat penampungan migran baru di Brooklyn ditengah kontroversi soal keselamatan fasilitas dan kondisi kemanusiaan.

Eric Adams didampingi anggota Majelis Bagian New York, Eddie Gibbs dan pembela tunawisma, Shams DaBaron.

Adams memposting video di akun Twitter-nya memperlihatkan dirinya bermain video game dengan penghuni tempat penampungan dan bertemu dengan mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah bermalam di tempat penampungan, Adams berkata,” Saya ingin memperjelas bahwa fasilitas di Terminal Kapal Pesiar Brooklyn menyediakan layanan yang sama bagi pencari suaka seperti setiap pusat bantuan kemanusiaan lainnya di kota dan tim di terminal memberi arti baru pada kata-kata ‘kasihanilah sesamamu’.”

Dilansir dari REUTERS, Adams mengatakan dirinya bersama Gibbs dan DaBaron tidur di terminal bersama ratusan migran.

Terminal kapal pesiar Brooklyn diubah menjadi tempat penampungan sementara bagi migran laki-laki pada akhir Januari. Diharapkan bisa menampung 1.000 pria lajang termasuk beberapa yang sebelumnya tinggal di Watson Hotel di Midtown Manhattan.

Para pria dipindahkan ke tempat penampungan terminal kapal pesiar Brooklyn setelah diputuskan menggunakan tempat tersebut sebagai tempat penampungan bagi keluarga migran.

Langkah ini disambut protes. Menurut laporan media New York, CBS New York melaporkan beberapa pria mengeluhkan kondisi yang terlalu sempit, kurangnya privasi dan tidak cukup kamar mandi di tempat penampungan terminal kapal pesiar Brooklyn.

Namun, CBS juga melaporkan bahwa migran lain membalas kritis tersebut, memuji kondisi dan makanannya.

Lembaga bantuan hukum dan koalisi tunawisma, dua organisasi nirlaba yang berbasis di New York mengatakan keprihatinan atas kondisi di tempat penampungan baru tersebut.

Adams dalam pernyataannya menyatakan lebih dari 44.000 pencari suaka telah tiba di New York sejak musim semi lalu.

Adams sebelumnya mengatakan bahwa masuknya migran meninggalkan kota dengan ‘krisis kemanusiaan’.

Wali Kota New York ini telah meminta pemerintah federal mengembangkan strategi akan menyebarkan populasi migran di beberapa kota.