Catatan Ilham Bintang: In Memoriam Lieus Sungkharisma, Perginya Sang Aktivis Tanpa Jeda

In Memoriam Lieus Sungkharisma, Perginya  Sang Aktivis  Tanpa Jeda
In Memoriam Lieus Sungkharisma, Perginya Sang Aktivis Tanpa Jeda (Foto : Istimewa)

Lieus kemudian bertandang ke kantor redaksi. Benar. Duduk perkaranya terbalik. Lieus ke Polda justru untuk melaporkan Hartati Murdaya atas dugaan telah mencemarkan nama kalangan umat Budha di Indonesia.Tabloid C&R dibawa ke kantor polisi, sebagai salah satu bukti untuk mendukung pengaduannya. Ada banyak lagi alasan yang mendasari ia mengadukan Hartati Murdaya, seperti yang diceritakan ketika bertandang di kantor redaksi hingga berjam-jam. Lieus Sungkharisma (Nama Tionghoa: Li Xue Xiung) lahir 11 Oktober 1959.

Menurut catatan redaksi, Lieus pernah menjadi Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI); Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991; Ketua DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia); Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985. Ia juga pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee. Lieus mengelola tabloid bernama Naga Post dan belakangan punya Podcast, saluran digital untuk menyampaikan pendapat dan kritik merespons ketimpangan.

Lieus mengaku sebagai pendukung Joko Widodo pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, namun kemudian menjadi pendukung Prabowo Subianto pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019. Lalu menjadi pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017. Selain itu, Ia adalah salah satu dari pendukung Jusuf Kalla-Wiranto pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009.

Pernah dalam suatu kesempatan saya tanya, mengapa dia tampak menyempal sendiri dari kebanyakan turunan Tionghoa yang diam dan lebih memilih menekuni dunia usaha saja. Sama sekali seperti haram terlibat di dunia politik apalagi menjadi aktivis seperti Lieus? Jawabnya singkat saja." Sebab hidup bukan hanya untuk mengurus diri sendiri saja dan keluarga. Ada banyak lagi kewajiban bagi orang yang diberi hidup," katanya. Selamat jalan kawan. Istirahatlah dengan tenang.