Kemenkes Ungkap, Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat Jadi 269

Kemenkes Ungkap, Kasus Gangguan Ginjal Akut Meningkat Jadi 269
Kemenkes Ungkap, Kasus Gangguan Ginjal Akut Meningkat Jadi 269 (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

"Aliguria adalah penurunan frekuensi dan volume buang air kecil. Semisal biasanya anak 10 kali buang air kecil tapi sekarang hanya empat atau lima kali saja," ucapnya. 

"Begitupun jumlah atau banyaknya volume air seni yang biasanya pamper basah semua tapi sekarang tidak. Apabila anak tidak buang air kecil, itu disebut gejala anuria yang artinya gangguannya sudah masuk ke dalam stadium tiga," katanya. 

Kemenkes memaparkan, dari data kasus gangguan ginjal akut yang ada tercatat sebanyak 143 kasus atau 53 persen anuria. Gejala khas oliguria ada 58 kasus (22 persen), dan tidak mengalami gejala khas ada sebanyak 68 kasus (26 persen).

"Gejala khas ini banyak atau sudah dimulai dengan gejala awal atau disebut prodormal, seperti demam, nafsu makan turun. Lalu tidak bergairah, diare, mual, dan gangguan saluran pernapasan," ujarnya. 

"Kami berharap kita semua berhati-hati terutama gejala awal ini. Sekitar satu sampai lima hari gejala ini diikuti dengan gejala berikutnya karena ini akut dan progresif," tandasnya.