Kawasan Pemukiman Padat Penduduk di Cikini, Jakarata, Terbakar

Kawasan Pemukiman Padat Penduduk di Cikini, Jakarata, Terbakar
Kawasan Pemukiman Padat Penduduk di Cikini, Jakarata, Terbakar (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Kebakaran diduga akibat kebocoran selang tabung gas elpiji 3 Kilogram hingga membuat puluhan rumah dan kios yang berada di kawasan padat penduduk itu, ludes dilalap si jago merah.

Kepanikan warga yang berada di Jalan Pegangsaan Timur, Cikini, Menteng seketika pecah saat mengetahui adanya kobaran api yang keluar dari salah satu rumah warga. 

Warga yang panik kemudian berhamburan menyelamatkan barang berharga mereka agar menjauh dari api.

Warga berupaya melakukan pemadaman sementara dengan alat seadanya. Namun, api justru kian membesar. 

Banyaknya bangunan semi permanen dan kondisi rumah yang berada di kawasan padat penduduk, membuat api sulit dikuasai sehingga merembet ke bangunan lain.

Api diduga pertama kali muncul dari salah satu rumah penjual bubur yang tengah memasak. 

Saat menyalakan kompor, api tiba-tiba keluar dari selang tabung gas yang kemudian membesar dan merembet ke bangunan lain.

Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal, jajarannya menerima informasi kebakaran berdasarkan laporan seorang warga sekitar pukul 04.35 WIB. 

"Objek terbakar rumah semipermanen," kata Asril dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022).

Menurut Asril, api diduga pertama kali muncul dari kompor gas salah satu pedagang bubur yang berada di pemukiman warga tersebut. 

"Kronologi dari kompor gas lapak produksi bubur," ungkap dia. 

Dalam upaya pemadaman api, Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan 17 unit mobil damkar serta 85 personel. 

Asril menambahkan, akibat kebakaran tersebut satu orang mengalami luka bakar saat mencoba memadamkan api.

"Satu orang mengalami luka bakar sekitar 50 persen, pekerja laki-laki bernama Daniel (45)," ucap Asril.

Belum diketahui pasti jumlah total rumah yang terbakar. Namun diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan unit.