Konser Rusuh di Guatemala Akibatkan 9 Tewas dan 20 Luka – Luka

Para korban dievakuasi menggunakan ambulan di Guatemala.
Para korban dievakuasi menggunakan ambulan di Guatemala. (Foto : Reuters)

Antv –Sedikitnya 9 orang tewas dan 20 lainnya luka – luka akibat terinjak – injak di sebuah konser terbuka di Guatemala barat.

Media lokal melaporkan bahwa para korban tewas ketika ribuan orang akan meninggalkan lapangan terbuka di akhir konser musik festival tradisional ‘Xelafer’ di Quetzaltenango sekitar 200 kilometer barat ibu kota Guatemala City pada Kamis (15/9/2022).

“Palang merah Guatemala dan petugas pemadam kebakaran serta sukarelawan mengevakuasi para korban dengan lebih dari 20 orang terluka dan Sembilan orang meninggal di lokasi kejadian,” tulis Palang Merah Guatemala melalui akun twitternya.

Acara tersebut diadakan untuk menandai perayaan Hari Kemerdekaan Guatemala. Salah seorang penonton konser Nancy Queme yang berada di lokasi menceritakan bahwa ribuan orang menghadiri konser tersebut.

“Karena hujan, banyak lumpur, maka saya pikir karena itu penonton sulit bergerak dan mereka jatuh,” ungkap Nancy.

“Mereka menutup seluruh area dan hanya menyisakan dua pintu akses,” tambahnya.

“Pintu aksesnya tampak kecil bagi saya. Saya berada cukup jauh di belakang dan memutuskan untuk pulang beberapa menit sebelum konser berakhir,” lanjutnya.

Karena berebut keluar pulang dari konser melalui pintu yang sempit dan kondisi lapangan yang berlumpur maka banyak orang terinjak – injak. Menyebabkan korban patah tulang.

Menurut pihak berwenang Kota Quetzaltenango pihak penyelenggara acara tidak memilki kemampuan untuk mengendalikan dan mengamankan massa penonton. Meski demikian acara tersebut memang memiliki izin.

Media lokal menyebut acara tersebut diselenggarakan dan disponsori oleh sebuah perusahaan bir.

Perayaan konser musik ini merupakan even yang diselenggarakan secara meriah setelah sebelumnya dua tahun belakangan dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Sumber: Aljazeera