Vaksinasi Hewan Ternak Dikebut, Cegah Penyebaran PMK di Kebumen

Vaksinasi Hewan Ternak Dikebut, Cegah Penyebaran PMK di Kebumen
Vaksinasi Hewan Ternak Dikebut, Cegah Penyebaran PMK di Kebumen (Foto : )
Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen menyiapkan sebanyak 3500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk sapi, yang akan diberikan di 21 kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jumat (22/7/2022).
Distapang, sejak Rabu kemarin (20/7/22) telah memulai Vaksinasi 1 tahap 2 dengan memberikan 500 dosis vaksin. Di hari berikutnya, sebanyak 500 dosis vaksin untuk sapi juga sudah disuntikkan.Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan, Retno Handarwati menuturkan, vaksinasi PMK dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penyebaran penyakit tersebut di Kabupaten Kebumen."Sejak Rabu kemarin kita terus bergerak dengan tenaga tim kesehatan yang ada demi percepatan vaksin. Kemarin (Kamis) 200 ekor sapi di Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar, semuanya dalam keadaan sehat belum ada yang terjangkit PMK," jelas Retno usai giat vaksin, Jumat (22/7/2022).Retno menambahkan percepatan vaksinasi PMK pada hewan ternak ini dilakukan, menyusul penyebaran penyakit PMK sudah merambah di 21 kecamatan di Kabupaten Kebumen.Dengan 8 Puskeswan di wilayah kerja 26 kecamatan, mereka mengatur pembagian tugas seperti vaksinator, handling atau pegangi ternak, dan recording."Kalo vaksin ternak, kita yang datang dari kandang ke kandang mas. Sedangkan tidak semua peternak mau dengan mudah hewan ternaknya di vaksin. Sesuai SOP hewan yang pernah terkena PMK tidak wajib untuk di vaksin," terang Retno.Berdasarkan data Distapang hingga Kamis (21/7/2022) pukul 18.00 WIB, diketahui total kasus ternak terjangkit PMK sebanyak 456.Dengan kasus aktif berjumlah 200 ekor, sembuh 197 ekor, 7 mati, potong bersyarat 52, dan sudah di vaksin berjumlah 3029 ekor.  Sementara ada penambahan kasus aktif per hari ini sebanyak 16 ekor.Populasi ternak di desa kategori hijau  menjadi prioritas vaksinasi, karena selain meminimalisir penyebaran sekaligus meminimalisir risiko bilamana terdapat efek samping dari vaksin."Hewan yang mendapatkan vaksin pun hewan yang benar-benar sehat," jelas Retno.Hewan ternak sapi yang divaksin diprioritaskan untuk sapi perah baru kemudian ke sapi bibit maupun anakan. Sedangkan untuk sapi yang dalam waktu dekat akan dijual tidak dilakukan vaksinasi.Sementara, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen Ir. RR Pudji Rahayu mengatakan Pemkab Kebumen sudah melaksanakan Vaksinasi 1 tahap 1 pada 25 Juni sd 2 Juli 2022."Kita dapat alokasi 2000 dosis utk 2000 ekor. Namun terealisasi 1942 ekor. Rabu dan Kamis (kemarin) sudah kita mulai Vaksinasi 1 tahap 2 sebanyak 3500 dosis," jelas PudjiHal tersebut membuat tim kesehatan dari Distapang terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit terjangkit PMK di Kabupaten Kebumen.
Wawan KurniawanKebumen, Jateng