Maestro Dalang Ki Nartosabdo Jadi Nama Jalan di Kota Semarang

Maestro Dalang Ki Nartosabdo Jadi Nama Jalan di Kota Semarang
Maestro Dalang Ki Nartosabdo Jadi Nama Jalan di Kota Semarang (Foto : )
Kota Semarang memiliki satu nama jalan baru yang diambil dari nama maestro dalang, Ki Nartosabdo. Nama tersebut diresmikan oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
Sebelum dibuat nama jalan baru, Pemerintah Kota Semarang juga telah meresmikan monumen Ki Nartosabdo pada 30 Maret 2021 lalu.Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, mengatakan penggunaan nama Ki Nartosabdo sebagai salah satu nama jalan di Kota yang di pimpinannya ini adalah sebagai wujud penghargaan atas karya-karya yang dilahirkan oleh sang legenda.Jalan Ki Nartosabdo diterapkan mulai dari depan Aloon-aloon Semarang atau samping Hotel Metro hingga traffic light simpang Pekojan.Dalam peresmian tersebut turut hadir pihak kerabat Ki Nartosabdo yaitu Djarot Sabdono dan Danang Respati Puguh."Dari perempatan Hotel Metro sampai perempatan Pekojan. Sekitar 800 meteran hari ini ubah, kita penggal dari Jalan Agus Salim menjadi Jalan Ki Nartosabdo sebagai penghargaan kita terhadap tokoh nasional," kata Hendi usai meresmikan Jalan Ki Nartosabdo, Rabu (29/6/2022).Hendi menyampaikan untuk perubahan nama jalan tersebut diupayakan tidak akan membuat warga kesulitan hingga harus mengganti data kependudukan.Pasalnya, jalan tersebut hanya dilalui pertokoan di kawasan Johar. Nantinya Pemkot akan membantu masyarakat jika harus merubah data kependudukan."Pasti ada perubahan administrasi, kita harap masyarakat lakukan komunikasi. Nanti untuk bisa penyesuaian kepada dokumen," ungkapnya.Hendi menyebutkan nama Ki Nartosabdo bukan baru pertama diabadikan sebagai nama jalan di Kota Semarang, tapi sudah ada gedung kesenian Kota Semarang yang juga diberi nama Gedung Ki Nartosabdo yang terletak di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS)."Kita juga sudah buat patung, kemudian ada gedung di TBRS yang akan kita bangun lagi agar bisa jadi gedung seni bertaraf internasional. Kemudian kemarin ada pengurusan soal hak intelektual karya Ki Nartosabdo yang disponsori pak Boyamin," tuturnya.Pendamping dan kuasa hukum ahli waris Ki Narto Sabdo, Boyamin Saiman mewakili keluarga menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemkot Semarang karena telah memberikan penghargaan kepada Ki Nartosabdo dengan mengabadikan namanya sebagai nama jalan."Ini usulan para seniman dan saya hanya meneruskan usulan itu. Ini tidak merepotkan warga, kalau gedung-gedung ini ganti data PBB kan gratis, ya. Kalau ada warga kan misal ganti STNK harus bayar," jelas Boyamin.Pihaknya mengatakan selama ini dia dan keluarga juga sudah berupaya mencatatkan hak cipta untuk karya-karya Ki Nartosabdo agar tercatat dan memiliki penghormatan bagi seniman yang telah membawakan karyanya.Meski demikian, keluarga tidak akan menuntut royalti jika memang ada seniman yang membawakan karya Ki Nartosabdo."Sesuai wasiat dari almarhum Ki Narto Sabdo, ahli waris tidak akan melakukan tuntutan hukum guna mendapatkan pembayaran royalti kepada siapapun yang mendendangkan atau mementaskan karya-karya Ki Narto Sabdo karena sesungguhnya karya-karta Ki Narto Sabdo adalah milik dan hidup bersama masyarakat," bebernya.Ki Nartosabdo, dalang legendaris tanah air lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 dan meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985. Ki Nartosabdo juga menciptakan lagu yang cukup terkenal yakni Caping Gunung, Gambang Suling, Prau Layar dan lain sebagainya.
Didiet Cordiaz I Semarang, Jawa Tengah