Seorang ibu nekat tiduran di tengah jalan Desa Kalimandi, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara. Setelah diusut, ternyata ia nekat berbuat lantaran ingin dagangannya laku terjual.
Aksi wanita paruh baya ini pun sempat viral di media sosial.Diketahui, warga tersebut adalah Jaenab (49) warga Desa Lebeng Kecamatan Sumpiuh, Banyumas. Keseharian ia berjualan makanan ringan.“Itu kejadiannya hari Jumat (31/12) kemarin di jalan antar desa yang mau menuju ke Desa Pagak. Jadi itu penjual makanan ringan seperti seriping pisang,” ungkap perangkat desa Kalimandi Haruanto saat dihubungi ANTVKlik.com, Rabu (05/01/2022).[caption id="attachment_504565" align="alignnone" width="900"]
![Agar Dagangan Laku, Ada Ibu di Banjarnegara Nekat Tiduran di Tengah Jalan]()
Mengganggu Pemakai Jalan, Warga Setempat Minta Sang Ibu Menepi (ANTVKLIK/Ronald)[/caption]Saat itu, warga setempat pun sempat menyuruhnya untuk minggir ke tepi jalan agar tidak membahayakan para pengguna jalan yang melintas. Namun, Jaenab tetap bersikukuh tiduran di jalan.“Semua sudah menyuruh minggir karena kan membahayakan. Sampai mau dibawa ke Polsek, tetap aja tiduran di tengah jalan,” ujarnya.Jaenab akhirnya mau minggir setelah dagangannya habis diborong. Haruanto mengatakan, modus yang dilakukan Jaenab dengan menjual belas kasihan rupanya sudah sering dilakukan di sejumlah desa.“Itu pas saya beli semua baru mau minggir. Terus kami anter ke halte bus untuk pulang. Setelah kejadian, saya baru tahu kalau modus yang dilakukan orang itu (Jaenab) sudah sering dilakukan di beberapa desa. Tapi kalau di Kalimandi ini baru sekali ini,” terangnya. Ronaldo Bramantyo I Banjarnegara, Jawa Tengah
Mengganggu Pemakai Jalan, Warga Setempat Minta Sang Ibu Menepi (ANTVKLIK/Ronald)[/caption]Saat itu, warga setempat pun sempat menyuruhnya untuk minggir ke tepi jalan agar tidak membahayakan para pengguna jalan yang melintas. Namun, Jaenab tetap bersikukuh tiduran di jalan.“Semua sudah menyuruh minggir karena kan membahayakan. Sampai mau dibawa ke Polsek, tetap aja tiduran di tengah jalan,” ujarnya.Jaenab akhirnya mau minggir setelah dagangannya habis diborong. Haruanto mengatakan, modus yang dilakukan Jaenab dengan menjual belas kasihan rupanya sudah sering dilakukan di sejumlah desa.“Itu pas saya beli semua baru mau minggir. Terus kami anter ke halte bus untuk pulang. Setelah kejadian, saya baru tahu kalau modus yang dilakukan orang itu (Jaenab) sudah sering dilakukan di beberapa desa. Tapi kalau di Kalimandi ini baru sekali ini,” terangnya. Ronaldo Bramantyo I Banjarnegara, Jawa Tengah
