Hati-hati, Ini Risiko Berat Badan Turun Terlalu Cepat

Hati-hati, Ini Risiko Berat Badan Turun Terlalu Cepat
Hati-hati, Ini Risiko Berat Badan Turun Terlalu Cepat (Foto : )
Sejumlah risiko yang mungkin terjadi ketika berat badan turun terlalu cepat yaitu, metabolisme melambat, massa otot, dan kehilangan nutrisi penting.
Banyak ahli kesehatan mengatakan bahwa berat badan yang turun terlalu cepat sebenarnya tidak akan bertahan lama. Hal itu bisa membuat bobot tubuh kembali naik drastis. Berat badan yang turun terlalu cepat juga dianggap berbahaya untuk kesehatan. Menurut ahli diet Marcio Griebeler, penurunan berat badan ditentukan oleh berat badan awal , usia, dan tingkat aktivitas Anda. Griebeler juga menyarankan agar kita tidak melakukan diet terlalu ekstrim. Pasalnya, diet ketat memang menjanjikan penurunan berat badan yang cepat dan signifikan namun hasilnya tidak bisa dipertahankan untuk jangka panjang. “Jika pola diet yang Anda jalani tidak bisa dipertahankan untuk jangka panjang, itu bukan cara yang sehat justru bisa membuat Anda jatuh sakit dan berat badan kembali naik,” ungkapnya.
  Menurut Griebeler, penurunan berat badan dikatakan normal jika berhasil menurunkan 0,5 kilogram hingga satu kilogram bobot tubuh setiap minggu.  Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut risiko yang bisa terjadi jika berat badan turun terlalu cepat. Metabolisme melambat  Metabolisme adalah proses pembakaran kalori tubuh. Metabolisme yang lambat dapat merusak kemampuan tubuh Anda untuk mempertahankan berat badan. “Ketika Anda menurunkan berat badan terlalu cepat, tubuh Anda memperlambat proses pembakaran kalorinya. Itu adalah cara tubuhmu mencoba memastikan agar kamu tidak kelaparan. Anda mungkin kehilangan banyak berat badan segera, tetapi metabolisme akan melambat,” ungkapnya.  Melambatnya metabolisme inilah yang membuat berat badan kembali naik setelah Anda berhasil menurunkannya dengan cepat. Ketika Anda kembali makan makanan biasa, metabolisme Anda tidak terbiasa dengan banyak kalori sehingga berat badan kembali naik. Massa otot menurun  Saat mengurangi kalori, Anda mungkin melihat angka pada timbangan turun seperti drastis. Namun, penurunan tersebut terjadi bukan karena massa lemak yang hilang melainkan massa otot yang mulai menurun.  “Pembatasan jumlah kalori yang tiba-tiba akan membuat Anda kehilangan massa otot,” kata Griebeler.  Lebih sulit untuk menurunkan berat badan ketika Anda tidak memiliki massa otot yang cukup karena otot membakar banyak kalori. Kehilangan nutrisi penting  Tubuh Anda membutuhkan sejumlah lemak, protein, dan karbohidrat untuk berfungsi, yang tentunya juga membutuhkan berbagai macam vitamin dan mineral. Saat Anda memangkas kalori atau berhenti mengonsumsi makanan tertentu seperti karbohidrat atau produk susu, Anda berisiko mengalami berbagai masalah berikut: 
  • Masalah pencernaan seperti sembelit. 
  • Kelelahan dan kehilangan energi. 
  • Kehilangan kepadatan dan kekuatan tulang. 
  • Kekebalan tubuh yang rendah terhadap penyakit. 
  • Rambut rontok. 
Tidak ada salahnya mengurangi kalori jika Anda mengonsumsi berbagai makanan kaya nutrisi,” kata Griebeler. Ketika melakukan diet, kita tetap harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang.