Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini Cara Menerapkan Diet Defisit Kalori bagi Pemula

Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini Cara Menerapkan Diet Defisit Kalori bagi Pemula
Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini Cara Menerapkan Diet Defisit Kalori bagi Pemula (Foto : )
Cara menerapkan diet defisit kalori bagi pemula yaitu, makan lebih sedikit, bergeral lebih aktif, dan mengombinasikan diet dan olahraga. 
Diet defisit kalori diyakini sebagai salah satu cara paling efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, tidak semua ahli gizi meyakini bahwa defisit kalori adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan secara sehat dan jangka panjang.
  Menurut Verywell Fit, defisit kalori adalah ketika kalori yang masuk ke tubuh kita lebih sedikit daripada yang kita bakar. Defisit kalori juga kerap disebut defisit energi karena kalori adalah satuan panas atau energi. Berikut cara menerapkan defisit kalori bagi pemula seperti dilansir dari lama Health. Makan lebih sedikit Mengurangi porsi makan, camilan, dan memilih makanan rendah kalori akan membuat kita mengonsumsi total kalori lebih sedikit. Mengurangi asupan kalori akan membantu kita mencapai defisit kalori sesuai target yang ingin dicapai.  Namun, pastikan kita menerapkannya secara bijak dan sehat. Misalnya, alih-alih memangkas asupan gizi penting, lebih baik kita mengganti opsi makanan kita menjadi lebih sehat. Salah satu contohnya mengganti minuman tinggi gula dengan minuman rendah kalori, seperti teh atau kopi tanpa gula. Bergerak lebih aktif Jumlah kalori yang kita butuhkan setiap harinya juga dipengaruhi oleh tingkat aktivitas fisik yang dilakukan, termasuk olahraga dan aktivitas fisik di luar olahraga. Jika kita meningkatkan kebutuhan kalori dengan bergerak lebih aktif dan mengonsumsi jumlah kalori yang sama, kita akan mencapai defisit kalori. Mengombinasikan diet dan olahraga Kebanyakan orang akan mengombinasikan diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan dengan sehat. Artinya, defisit 500 kalori yang perlu dicapai setiap harinya dapat dicapai dengan menerapkan diet dan olahraga.  Sebagai gambaran, kita bisa mengurangi asupan kalori 250 kalori setiap harinya dan melakukan jalan cepat 60 menit untuk membakar 250 kalori tambahan. Menerapkan strategi ini juga bisa membantu kita mencapai defisit kalori. Pada akhirnya, ada banyak faktor yang memengaruhi hasil penurunan berat badan, termasuk kualitas kalori yang diasup, keseimbangab gizi, waktu makan, hormon, stres, pola tidur, genetik, pengobatan, dan kondisi kesehatan yang mendasari. Penting untuk dicatat bahwa untuk menurunkan berat badan, kita tak perlu sampai kelaparan.  Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), orang-orang yang menurunkan berat badan 0,5-1 kg per minggu cenderung lebih sukses menjaga berat badan idealnya. Ingatlah bahwa semakin dekat kita dengan tujuan berat badan, semakin kecil defisit kalori yang kita butuhkan untuk mempertahankan berat badan dan mencapai berat badan ideal. Untuk program menurunkan berat yang lebih terukur dan aman, berkonsultasilah dokter agar hasilnya optimal.