Ini Kata Ahli Soal Keamanan Obat Herbal

Obat herbal telah digunakan secara luas dan dipercaya lebih aman untuk dikonsumsi. Namun, obat jenis ini juga berpotensi bersifat toksik. Obat herbal disebut juga dengan obat tradisional. Obat ini menggunakan berbagai jenis tanaman yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman herbal telah banyak digunakan sebagai obat sejak perkembangan teknologi farmasi belum secanggih sekarang. Namun ternyata, beberapa jenis tanaman memiliki kandungan yang sangat kuat sehingga harus digunakan dengan hati-hati.   Dilansir dari NCBI, obat herbal telah digunakan secara luas dan dipercaya lebih aman untuk dikonsumsi. Namun, obat tradisional berpotensi bersifat toksik.  Terdapat beberapa kasus keracunan akibat menggunakan obat tradisional. Beberapa penyebabnya antara lain salah mengidentifikasi tanaman, persiapan bahan yang tidak tepat, dan penggunaan yang tidak tepat. Oleh karena itu, NCBI merekomendasikan untuk menghindari obat herbal saat sedang hamil. Obat traditional mengandung bahan aktif yang berpotensi menjadi obat berbagai penyakit. Perlu diketahui bahwa tumbuhan obat ini mengandung banyak sekali komponen berbeda. Beberapa diantaranya mungkin saling menghambat bahan aktif atau memberikan efek samping lain pada tubuh.  Ini merupakan efek samping yang tidak diharapkan dari penggunaan obat herbal. Inilah yang menjadi alasan mengapa para ahli hanya mengekstrak zat tertentu dari tumbuhan. Tujuannya adalah memaksimalkan zat aktif yang berfungsi sebagai obat tadi.  Selain itu, mengekstrak satu zat saja bisa mencegah efek samping akibat komponen lain yang juga terkandung dalam obat herbal tersebut. Namun, sebagai hasil menghilangkan risiko keracunan dan efek samping obat, obat kimia tetap berpotensi memiliki efek samping. Bedanya, efek samping yang mungkin muncul dari obat kimia lebih terukur.  Itulah sebabnya obat kimia memiliki rekomendasi dosis. Dosis adalah saran penggunaan yang dipercaya efektif untuk menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang lebih minim. Sedangkan obat herbal, tidak ada dosis pasti sehingga risiko efek sampingnya lebih besar dengan efektivitas yang belum terbukti. Saat ini penelitian berbagai tumbuhan sebagai obat herbal terus dilakukan. Jika ingin menggunakan obat herbal sebagai alternatif pengobatan atau penunjang, gunakanlah hanya tumbuhan yang telah teruji secara ilmiah.