Studi Ini Sebut Parasetamol Bisa Digunakan untuk Penghilang Rasa Sakit Patah Hati

Studi Ini Sebut Parasetamol Bisa Digunakan untuk Penghilang Rasa Sakit Patah Hati
Studi Ini Sebut Parasetamol Bisa Digunakan untuk Penghilang Rasa Sakit Patah Hati (Foto : )
Sebuah penelitian yang dilakukan ahli saraf dari University of California, menemukan bahwa parasetamol juga bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit patah hati.
Parasetamol telah lama dikenal sebagai obat untuk penurun panas atau penghilang rasa sakit. Namun, penelitian yang dilakukan ahli saraf dari University of California, menemukan bahwa parasetamol juga bisa digunakan untuk mengatasi luka akibat patah hati.Dalam riset itu peneliti mengungkapkan bahwa rasa sakit emosional diproses di area yang sama di otak dengan rasa sakit fisik. Itu sebabnya, obat penghilang rasa sakit juga bisa dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit patah hati.Penelitian tersebut dilakukan selama tiga minggu. Dari data yang didapatkan, peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 1.000 miligram Tylenol (salah satu obat sejenis parasetamol) menunjukkan penurunan rasa sakit emosional yang signifikan. Bahkan, prosentase penurunan rasa sakit emosional tersebut mencapai 18,5 persen.Namun, asisten profesor psikologi sosial di University of California, Dr Naomi Eisenberger, menyarankan agar mereka yang sedang patah hati tidak sembarangan mengonsumsi parasetamol atau obat-obatan tertentu tanpa saran dokter. Menurutnya, bagaimanapun juga, rasa sakit emosional adalah respons yang sehat dan ada pelajaran hidup yang bisa didapat dari pengalaman tersebut.Selain itu, sampel dalam riset tersebut sangat kecil, yakni hanya diikuti sekitar 42 orang saja. Durasi penelitian pun sangat singkat. Jadi, ada kemungkinan peserta yang terlibat tersebut, kembali mengalami rasa sakit emosional setelah riset tersebut.Parasetamol juga tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena bisa memicu efek samping tertentu. Konsumsi parasetamol berlebihan, dapat memicu kerusakan organ hati, dan bahkan bisa memicu keracunan atau reaksi alergi yang parah dan mengancam nyawa.Jika putus cinta telah menimbulkan rasa sakit emosional yang tak bisa Anda tangani, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat.