Lagi, Varian Baru Virus Corona Kembali Terdeteksi di Inggris

Lagi, Varian Baru Virus Corona Kembali Terdeteksi di Inggris
Lagi, Varian Baru Virus Corona Kembali Terdeteksi di Inggris (Foto : )
Varian baru virus corona kembali terdeteksi di Inggris. Para ahli mengatakan bahwa varian yang disebut dengan B1525 ini berpotensi mengkhawatirkan.
Varian baru virus corona kembali terdeteksi di Inggris. Varian yang disebut dengan B1525 ini dilaporkan pertama kali oleh para peneliti dari University of Edinburgh. Para ahli mengatakan bahwa varian baru ini berpotensi mengkhawatirkan.Para peneliti menemukan sebanyak 32 kasus B1525 di Inggris. Selain itu, mereka juga menemukan kasus yang berkaitan dengan varian baru corona ini di 10 negara lain, termasuk Denmark, Amerika Serikat dan Australia.Dilansir dari
The Guardian , tim peneliti mengatakan bahwa varian baru ini memiliki kesamaan genom dengan varian Kent yaitu B117. Varian ini juga mengandung sejumlah mutasi yang mengkhawatirkan para peneliti, termasuk mutasi E484K yang terjadi pada spike protein yang membuat virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh.Diketahui bahwa mutasi E484K ini sebelumnya juga ditemukan dalam varian baru corona yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil. Mutasi ini juga diperkirakan bisa membantu virus menghindari antibodi penetral.“Kami belum tahu bagaimana varian baru ini akan menyebar, tetapi jika berhasil menyebar dapat diperkirakan kekebalan dari vaksin atau infeksi sebelumnya akan tumpul,” kata Dr Simon Clarke, mikrobiologi seluler di University of Reading yang dikutip dari The Guardian, Rabu (17/2/2021).Senada dengan Dr Simon, profesor mikrobiologi klinis di University of Cambridge, Ravi Gupta, setuju adanya pengujian gelombang untuk varian tersebut. Ia mencatat selain mutasi E484K, varian baru juga memiliki perubahan lain yang mungkin akan membantu virus terhindar dari antibodi.Profesor Jonathan Stove dari Francis Crick Institute mengatakan bahwa varian ini memang mengandung mutasi yang familiar. Menurutnya, selain meneliti soal varian baru atau mutasi baru, berarti perkembangan vaksin Covid-19 yang ada saat ini juga diharapkan bisa melindungi dari varian tersebut.