Hasil Studi Ungkap Reaksi Saraf Otak saat Kesepian

Hasil Studi Ungkap Reaksi Saraf Otak saat Kesepian
Hasil Studi Ungkap Reaksi Saraf Otak saat Kesepian (Foto : )
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Quebec, Kanada, berhasil  mengungkap reaksi saraf otak saat seseorang merasa kesepian. Hal itu didasarkan pada variasi volume area otak yang berbeda, serta bagaimana area tersebut berkomunikasi satu sama lain di seluruh jaringan otak.
Dalam sebuah studi, para ilmuwan di Quebec, Kanada, mengungkapkan bagaimana reaksi jaringan saraf otak saat seseorang saat merasa kesepian, seperti dilansir dari
Science Daily , Sabtu (9/1/2021).Ada semacam tanda pada otak orang yang merasa kesepian. Hal itu didasarkan pada variasi volume area otak yang berbeda, serta bagaimana area tersebut berkomunikasi satu sama lain di seluruh jaringan otak.Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communication ini, para peneliti menemukan beberapa perbedaan dalam otak orang yang kesepian. Manifestasi otak ini berpusat pada jaringan default, yang terlibat dalam pemikiran batin. Ternyata, kita menggunakan jaringan ini untuk mengenang, merencanakan masa depan, hingga membayangkan dan memikirkan orang lain.Para peneliti menemukan bahwa jaringan default orang yang kesepian lebih kuat terhubung bersama. Namun, yang mengejutkan, volume materi abu-abu pada jaringan tersebut cenderung lebih besar.Kesepian juga berkorlasi dengan perbedaan di forniks, yakni seikat serabut saraf yang membawa sinyal dari hipokampus ke jaringan default. Pada orang yang kesepian, struktur saluran serat ini lebih terjaga.Alasan kenapa struktur dan fungsi jaringan ini secara positif terkait dengan kesepian, karena kemungkinan mereka cenderung menggunakan imajinasi, ingatan masa lalu atau harapan masa depan untuk mengatasi isolasi sosial mereka.Peneliti studi ini mengatakan bahwa dengan tidak adanya pengalaman sosial yang diinginkan, maka orang yang kesepian mungkin bias terhadap pemikiran yang diarahkan secara internal. Misalnya seperti mengenang atau membayangkan pengalaman sosial.Kesepian semakin diakui sebagai salah satu masalah kesehatan utama. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kesepian adalah salah satu penyebab penurunan kognitif dan demensia yang berisiko tinggi dialami orang tua.Memahami bagaimana cara mengatasi kesepian, yang memanifestasikan dirinya di otak, bisa menjadi kunci untuk mencegah penyakit saraf dan mengembangkan perawatan yang lebih baik.