Tenda dan Panggung Festival Multatuli Roboh Diterjang Angin Kencang

Tenda festival multatuli roboh
Tenda festival multatuli roboh (Foto : )
Max Havelaar
 digadang-gadang sebagai pembuka rahasia penjajahan Belanda atas Hindia kepada dunia. Mengingat peran penting karyanya di dunia literasi dan menyebar kepada dunia seni pertunjukan yang melahirkan karya-karya teater baik berbahasa Sunda maupun bahasa Indonesia memunculkan ide Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk menghadirkan ide tersebut dalam sebuah Festival Budaya yang dijalankan  bersama  Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Kesiapan Pemkab Lebak dalam menyiapkan festival ini dituangkan dalam rencana pelaksanaan pekan kegiatan dengan rangkaian acara di antaranya, Simposium Kebangsaaan Mengenai Sejarah Lokal dan Kebudayaan Lebak, Opera Saidjah Adinda, Festival Teater Banten, Festival Budaya Tradisonal, Jelajah Sejarah Lebak, dan banyak kegiatan pendukung lainnya.Kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada awal September 2018 ini bertempat di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak akan menjadi kegiatan kebudayaan akbar di Provinsi Banten. Persiapan perencanaan kegiatan dirancang bersama Tim Indonesiana, Direktorat Jenderal Kebudayaan yang secara terus menerus dilaksanakan dengan menggandeng Komunitas Kebudayaan di Provinsi Banten. Laporan Siti Ma'rufah dari Rangkas Bitung