Ini Tulisan Bondan Winarno Soal Sakitnya

Bondan Winarno
Bondan Winarno (Foto : )
  1. April 2016, saya sudah appointment dengan Dr. Soo di HSC KL. Tapi pas hari itu justru dia dilarikan ke RS utk operasi. Team dokter yang menangani saya tidak memuaskan saya dalam memberi info tentang Aneurysm.
 
  1. April 2017, saya appointment lagi utk konsultasi dengan Dr. Soo. Eh, ternyata dia mendadak sakit. Saya langsung jalan-jalan ke tempat adik saya di Penang. Di sana saya mengalami semacam pencerahan. "Kenapa saya pasrahkan masalah kesehatan saya kepada orang yg bukan ahlinya?" Dr. Soo adalah salah satu ahli kateter di Asia, tapi bukan ahli Aneurysm. Saya segera berkomunikasi dengan Dr. Sindhi yg lgsg saja membanjiri saya dengan berbagai info bagus dan penting. Saya putuskan untuk mengikuti saran Dr. Sindhi.
 
  1. Bulan Juli 2017, saya jalan-jalan seharian dengan Dr. Sindhi di sekitar Tangerang, diakhiri dengan maka siang kuliner Betawi di Mpok Kuni. Eh, ternyata Dr. Sindhi mengantar saya ke RS Siloam Karawaci dan sudah membuat appointment untuk bertemu Dr. Iwan Dakota, ahli Vaskuler, adik Kapolri Tito Karnavian. Saya bahkan disambut oleh Dirut RS Siloam Karawaci, sahabat Dr. Sindhi.
 
  1. Dalam pemeriksaan oleh Dr. Iwan, setelah memeriksa hasil medical record terakhir di HSC KL, hanya dgn stetoskop, Dr. Iwan menemukan masalah lain: katup aorta saya bocor. Saya diminta untuk segera ke PJN Harapan Kita keesokan harinya utk pemeriksaan echo. Dlm pemeriksaan echo di Harkit, 65% confirmed bahwa katup aorta saya bocor. Saya kemudian menjalani TEE (Endoscopy) utk mendapatkan 90% konfirmasi. Demikianlah, dalam waktu singkat tim dokter Harkit menemukan kelainan lain yg perlu segera ditangani.