NFT Itu Tak Cuma Butuh Disain Karya, Tapi Juga Butuh Disain Cara Menjualnya

NFT Itu Tak Cuma Butuh Disain Karya, Tapi Juga Butuh Disain Cara Menjualnya (Foto Ilustrasi Pixabay)
NFT Itu Tak Cuma Butuh Disain Karya, Tapi Juga Butuh Disain Cara Menjualnya (Foto Ilustrasi Pixabay) (Foto : )
account
NFT itu adalah
creator semacam seniman, musikus, photographer, videographer, disainer, dan profesi kreatif lainnya.Atlet dan tokoh dengan segala catatan prestasi dan memorabilianya pun punya kesempatan cuan yang besar di marketplace NFT. Yang dijual adalah extraordinary mereka.Sebuah badan atau lembaga creative-hub yang memiliki, memproduksi dan atau mengoleksi karya/ obyek/ barang yang punya nilai jual, unik dan langka pun punya kesempatan yang sama untuk eksis di marketplace NFT.Karya atau obyek NFT itu tak dapat ditukar dan digantikan tapi bisa diperjual-belikan. Makannya disebut Non Fungible Token .NFT harus langka (rarity). Terbatas. Tidak membosankan. Itulah yang membuatnya bernilai, dibeli dan dikoleksi.Selain langka, karya dan obyek NFT pun perlu di utilizes . Misal, dengan membeli NFT potongan video 15 menit dokumentasi Gianluigi Buffon menangkal shooting Kurniawan Dwi Julianto di kompetisi Primavera tahun 1996 koleksi ANTV & VIA, pembeli punya kesempatan jalan-jalan ke Italia nonton Juventus bertanding bersama Kurniawan DJ.Ketika semua copy video yang diminting oleh ANTV & VIA dalam berbagai versi sudah terjual semua.Dan selama pembeli masih menjadi holder atas video NFT tersebut, selama itu pula dia menjadi pemirsa kehormatan ANTV yang dipriotaskan kehadiranya setiap ANTV punya acara dan kegiatan.Manfaat utilizes ini harus benar-benar diperhitungkan antara harga NFT yang ditetapkan dan harga fasilitas yang diberikan. Intinya harus saling menguntungkan kedua belah pihak.Selain langka dan perlu utilitas, satu hal yang tak kalah pentingnya agar NFT yang diluncurkan harus disokong oleh komunitas.