Tiga Kelemahan Pemain Sepakbola Indonesia di Mata Shin Tae-yong

Asnawi Mangkualam dan pelatih Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 Singapura 2021
Asnawi Mangkualam dan pelatih Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 Singapura 2021 (Foto : )
Tiga kelemahan pemain sepakbola Indonesia di mata Shin Tae-yong. Membangun Timnas Indonesia untuk masa depan tidaklah sulit jika Pelatih bisa mengatasi tiga kelemahan utama para pemain Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan dia bersama tim pelatih berhasil mengetahui ada tiga faktor utama yang menjadikan para pemain Indonesia tidak bisa berkembang seperti pemain sepakbola di Asia atau bahkan dunia. Padahal banyak pemain sepakbola berbakat di tanah air yang memiliki skill dan kemampuan mengolah bola sangat baik di masa remaja hingga memasuki Timnas Junior. Namun banyak pemain diantara mereka yang tidak berkembang setelah memasuki masa dewasa dan bermain di kompetisi sepakbola Liga Indonesia. Bahkan mereka terlihat sangat lemah kemampuan fisiknya saat memperkuat Timnas Indonesia di masa lalu. Sudah menjadi rahasia umum apabila Timnas Indonesia sering unggul atas lawan lawannya di Asia Tenggara (ASEAN) saat pertandingan baru berjalan di awal babak pertama. Namun para pemain Timnas Indonesia selalu tersusul oleh lawan lawannya saat memasuki babak kedua, khususnya memasuki 15 menit terakhir babak kedua. Hal ini terjadi karena para pemain Timnas Indonesia kehabisan tenaga, atau kemampuan fisik mereka menurun tajam di akhir pertandingan. Kelemahan inilah yang dipelajari oleh Shin Tae-yong dan mulai memperbaikinya saat mulai mengemban tugas sebagai Manajer Pelatih Timnas Indonesia sejak Desember 2019. Shin Tae-yong dan Tim pelatih menemukan tiga kelemahan para pemain Indonesia yang menyebabkan mereka tidak bisa bermain maksimal meskipun memiliki skill bola luar biasa.
  [caption id="attachment_505126" align="alignnone" width="900"]Tiga kelemahan pemain sepakbola Indonesia di mata Shin Tae-yong Tiga kelemahan pemain sepakbola Indonesia di mata Shin Tae-yong. Membangun Timnas Indonesia untuk masa depan tidaklah sulit jika Pelatih bisa mengatasi tiga kelemahan utama para pemain Indonesia. (Foto : affsuzukicup)[/caption] Tiga Kelemahan Pemain Indonesia Dimata Shin Tae-yong Seletah melakukan evaluasi dan pengamatan menyeluruh terhadap Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan tiga hal yang menjadi kekurangan para pemain sepakbola di tanah air. Pertama, mental profesional, selanjutnya makanan karena para pemain dinilai lebih banyak mengkonsumsi karbo dan minim protein, terakhir weight training atau latihan beban. Menurut Shin Tae-yong, mental profesional sebagian besar pemain sepakbola Indonesia masih lemah. Ini artinya para pemain sepakbola di tanah air kurang mengerti dan memahami bahwa hidup mereka sangat bergantung kepada karirnya di sepakbola. Jika setiap pemain sepakbola di Indonesia mengerti dan memahami mental profesional tersebut, mereka dipastikan akan menjaga kondisi fisik, meningkatkan kemampuan fisik, dan memenuhi kebutuhan fisiknya dengan makanan bergisi agar energi yang dikeluarkan baik saat latihan atau setelah bertanding dengan cepat bisa tergantikan. Belajar dari pengalamannya menangani para pemain Timnas Indonesia U-19, Timnas U-23 hingga Timnas Senior sejak 2019 hingga 2021, Shin Tae-yong melihat para pemain Indonesia kurang disiplin dalam menjaga faktor makanan. Banyak pemain sepakbola di Indonesia yang tidak mengerti mengatur pola makanan serta gisi makanan yang dibutuhkan untuk meningkatkan stamina, kekuatan dan kemampuan fisik mereka. Banyak pemain yang lebih suka memakan makanan jajanan untuk mengisi perut mereka yang kosong seusai latihan atau pertandingan. Karena itu sejak menangani Timnas Indonesia Shin Tae-yong melarang para pemainnya memakan makanan gorengan yang sangat digemari para pemain Timnas Indonesia. Makanan Gorengan dan berminyak sangat sulit dicerna dan menghambat proses pembakaran nutrisi dalam tubuh. Akibatnya otot pemain sering kram setelah dipaksa berlatih keras. Karena itu, selama menangani Timnas Indonesia U-19, dan Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong selalu mengutamakan latihan beban. Shin Tae-yong melihat pentingnya latihan beban bagi para pemain Timnas Indonesia untuk menguatkan tubuh para pemain agar tidak mudah cidera. Hal ini terlihat dalam ajang Piala AFF 2020 di Singapura yang baru berakhir 1 Januari 2022. Dengan materi pemain jebola Timnas U-19 dan Timnas U-23, Shin Tae-yong berhasiol membawa skuat Garuda Muda melaju hingga Final. Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam hingga Witan Sulaeman yang sudah merasakan latihan keras ala Shin Tae-yong menunjukkan kualitas dan kemampuan fisik mereka yang luar biasa. Rizky Ridho, Rahmad Irianto hingga Ramai Rumakiek dan kawan kawan berlari sepanjang pertandingan tanpa mengenal lelah sehingga mereka mengejutkan para pemain unggulan dari Malaysia dan Singapura. Kekuatan kondisi fisik para pemain serta proses recovery fisik pemain Timnas Indonesia yang sangat cepat menunjukkan Shin Tae-yong berhasil memberikan nutrisi bagi para pemain yang tepat dan bergizi. Tidak heran jika Irfan Jaya, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman mampu menumbangkan Malaysia dengan skor 4-1 dan menyingkirkan Singapura di semi final dengan aggregat gol 5-2. Terlepas dari hal itu, Shin Tae-yong melihat kemauan dan kerja keras para pemain Indonesia menjadi nilai plus. Karena itu Shin Tae-yong sangat optimistis bisa meningkatkan permainan Timnas Indonesia dapat lebih baik lagi. [caption id="attachment_505124" align="alignnone" width="900"]Tiga kelemahan pemain sepakbola Indonesia di mata Shin Tae-yong Namun para pemain Timnas Indonesia selalu tersusul oleh lawan lawannya saat memasuki babak kedua, khususnya memasuki 15 menit terakhir babak kedua. Hal ini terjadi karena para pemain Timnas Indonesia kehabisan tenaga, atau kemampuan fisik mereka menurun tajam di akhir pertandingan. (Foto : affsuzukicup)[/caption] Kini Shin Tae-yong bersiap membawa skuat Garuda Muda menjalani laga ujicoba melawan Bangladesh di Bali. Dalam laga ujicoba didalam FIFA Matchday tersebut, rencananya Timnas Indonesia akan menghadapi Bangladesh 2 kali. Pertandingan pertama antara Timnas Indonesia melawan Bangladesh akan digelar 24 Januari di stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Laga kedua digelar tiga hari kemudian atau tepatnya 27 Januari 2022 ditempat yang sama. Semua persiapn ini tidak lain untuk membawa Timnas Indonesia U-23 mempertahankan gelar juara di Piala AFF U-23. Selain itu, target juara juga diberikan oleh PSSI kepada Shin Tae-yong untuk meraih gelar di ajang SEA Games 2022 di Vietnam. "AFF U-23 jadi juara, bulan Mei ada SEA Games, jadi sangat fokus ke SEA Games," ungkap Shin Tae-yong.