Harapan Indonesia Akhiri Paceklik Gelar Piala AFF Ditangan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong pimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Singapura
Shin Tae-yong pimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Singapura (Foto : )
Harapan Indonesia akhiri paceklik gelar Piala AFF ditangan Shin Tae-yong. Timnas Indonesia mengusung ambisi baru menghentikan kegagalan di 5 kali partai final untuk merebut juara Piala AFF.
Sudah lima kali Indonesia berhasil melaju ke partai final di Piala AFF sebelumnya. Namun dari 5 kali final, Timnas Indonesia selalu kalah dan harus puas menjadi runner up Piala AFF. Bahkan tiga di antara kekalahan Timnas Indonesia di partai final karena dihajar oleh Thailand.Satu dari tiga kekalahan melawan Thailand pada edisi final terdahulu terjadi karena adu penalti.  Sedangkan pada final Piala AFF 2016, Indonesia kalah agregat satu gol dari Thailand yang akan menjadi lawan Indonesia dalam final Piala AFF kali ini.Thailand memang tim yang paling sulit dibobol selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura. Akan tetapi Indonesia kali ini juga bukan lagi tim yang pernah mereka kalahkan dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 dibawah pelatih Simon McManemey.Dibawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, Skuat Garuda Muda mampu menumbangkan runner up Piala AFF 2018 Malaysia dengan kemenangan telak 4-1.  Asnawi Mangkualam dan kawan kawan bahkan berhasil menahan seri sang juara bertahan Vietnam di babak penyisihan Grup B dengan skor 0-0. Hasil ini adalah petunjuk grafik permainan skuad Garuda Muda yang tengah meningkat.Dalam soal teknik, sejak lama Indonesia sama sekali bukan tim yang tertinggal dari lawan lawannya di Asia Tenggara. Torehan Lima kali masuk final Piala AFF adalah bukti nyata kemampuan para pemain Indonesia bersaing dengan negara negara ASEAN di hajatan sebelumnya.Ditangan Mantan pelatih Timnas Korea Selatan Shin Tae-yong, aspek teknik Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam hingga Alfeandra Dewangga sekarang telah dilengkapi kepercayaan diri tinggi yang sangat penting saat menghadapi Thailand di laga final Rabu 29 Desember 2021, malam. 
Keuntungan Waktu Istirahat Lebih Panjang Timnas Indonesia Partai Final antara Timnas Indonesia melawan Thailand ibarat skuat Garuda Muda menghadapi Gajah Perang Tua. Skuat asuhan Shin Tae-yong rata rata usian pemain Timnas Indonesia adalah 23,8 tahun, sementara rata-rata usia pemain Timnas Thailand adalah 27,1 tahun.Jelas terlihat Shin Tae-yong membawa sekuat muda yang bertalenta untuk memperkuat Timnas Senior Indonesia mengikuti Turnamen Piala AFF Suzuki 2020, di Singapura. Shin Tae-yong bahkan membawa para pemain yang memiliki usia 19 tahun yaitu Pratama Arhan (Bek), Ernando Ari Sutaryadi (Kiper), Ramai Rumakiek (Gelandang), dan Elkan Baggott (Bek). Mereka merupakan para pemain pilihan di Timnas U-19.Sementara pemain Timnas Indonesia yang memiliki usia paling tua adalah Victor Igbonefo, dengan usia 36 tahun dan bermain sebagai bek.Sedangkan pemain termuda Thailand adalah Jonathan Khemdee (19 tahun) yang bermain diposisi bek. Sementara pemain tertau di Timnas Thailand adalah Siwarak Tedsungnoen (37 tahun) dan tampil sebagai penjaga gawang.Keunggulan fisik dan tenaga para pemain muda asuhan Shin Tae-yong atas para pemain Thailand ini didukung oleh waktu istirahat Asnawi Mangkualam dan kawan kawan yang lebih panjang dari pada para pemain Thailand.Keunggulan fisik dan masa recoveri inilah yang bisa dimanfaatkan oleh Shin Tae-yong untuk menampilkan permainan cepat sejak kick off babak pertama saat menghadapi Thailand di semi final leg pertama Rabu 29 Desember 2021, malam.Waktu istirahat yang lebih panjang membuat Shin Tae-yong bisa mengembalikan kondisi Witan Sulaeman dan kawan kawan kembali bugar 100 persen. Dengan kondisi fisik dan tenaga yang lebih baik, serta waktu istirahat yang lebih panjang, membuat Shin Tae-yong memiliki waktu lebih dari cukup untuk meramu taktik paling jitu menghadapi Thailand.Leg pertama akan menjadi penentuan bagi Timnas Indonesia untuk mengalahkan Thailand. Shin Tae-yong memiliki prospek lebih besar untuk mengakhiri dahaga gelar Timnas Indonesia di ajang Piala AFF selama 30 tahun.Terakhir kali Indonesia menjadi juara turnamen besar adalah saat memenangkan medali emas sepakbola SEA Games 1991 di Filipina. Sejak itu Timnas Indonesia belum meraih gelar juara di ajang internasional seperti Piala AFF apalagi Piala Asia.Kini waktunya bagi timnas Indonesia mengkapitalisasi grafik meningkat belakangan ini dengan trofi turnamen besar pertamanya dalam tiga dekade yang bisa meretas jalan untuk meraih sukses di turnamen besar lainnya, termasuk SEA Games tahun depan di Vietnam.