Hari ke 4 pasca Semeru erupsi, petugas gabungan masih terus melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi terdampak bencana
.Evakuasi pada hari ini (7/12), difokuskan kepada pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan sementara ini data korban jiwa atau terdampak yaitu 5.205 jiwa.Korban meninggal dunia sebanyak 22 jiwa dan total warga yang hilang yaitu 27 orang. Jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data per hari ini, selasa 7 desember 2021 pukul 10.00 WIB.Dari jumlah korban yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, 7 orang dari Curah Kobokan Kajar Kuning, dan orang 7 lainnya dari Kecamatan Candipuro.Kemungkinan jumlah korban yang hilang maupun meninggal masih akan terus bertambah, mengingat ada beberapa wilayah yang masih belum bisa dijamah akibat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban.Gunung Semeru sendiri sampai saat ini masih berstatus siaga dan waspada. Hal ini dikarenakan masih ada aktifitas vulkanolgis dan juga curah hujan yang tinggi. Dengan intesitas hujan yang tinggi, bisa membuat lahar dingin kembali turun dan membahayakan warga.Dari pemantaun tim Liputan Antv, Senin (6/12) sekitar pukul 23:00 WIB, Gunung Semeru sempat mengeluarkan lava pijar.
Doni Permana - Jon Bosko | Lumajang, Jawa Timur https://youtu.be/U1fEZgurrU4
Baca Juga :
