Cerita Menuju Destinasi Wisata Mimika yang Masih Tersembunyi

bakau
bakau (Foto : )

Selama perjalanan Bapak Frans banyak bercerita soal penduduk asli Timika yang yang didiami oleh suku Kamoro, adat dan budayanya. Juga hadirnya suku lain seperti suku asmat dan pendatang lainnya dari Pulau Jawa dan Sulawesi di pesisir sungai Mimika, dekat Laut Arafura di selatan Papua. 

Dibelakang rumah Vila Bapak Frans yang langsung bertemu dengan sungai terlihat lima speedboad, satu perahu sudah disiapkan untuk kami berkeliling sungai. Kami bersepuluh dalam speedboad mulai mengelilingi sungai,  bergerak  diantara indahnya hutan mangrove, melewati Port Poumako dan pelabuhan Timika menuju Portsite, Pelabuhan PT Freeport. Tak sedikit kapal berbadan besar hingga kapal penumpang terlewati. Yang paling menakjubkan, kawanan lumba-lumba terus mengikuti perahu kami. 

"Ini pengalaman yang tidak bisa diulang dan beberapa kali saya ke Papua, ini liburan yang paling berkesan dan menancap di memory saya", kata Ulam Sitangang salah satu kru kami yang ikut serta.

"Masya Allah indah banget pemandangannya," sayapun bergumam. Speedboat kami pun mendekati Portsite, terlihat kapal besar bersandar di dermaga milik PT Freeport itu. Selanjutnya kapal  yang dikemudikan Bapak Frans menuju Pulau Karaka, kampung nelayan tradisional di Mimika Timur. Disana sudah banyak anak kecil yang sedang berenang dan bermain di pantai dari pulau Karaka. Mereka menyebutnya 'pasir'.

"Bang sini bang mampir ke pasir, main bersama kami,"

Itu teriakan anak-anak Pulau Karaka yang juga bagian dari Suku Kamoro,  meminta perahu kami merapat. Karena air sudah mulai dangkal dan perahu tidak dapat merapat  akhirnya anak-anak Pulau Karaka pun yang mendekati perahu kami sehingga momen ini tidak kami lewatnya dengan bersua foto latar belakang mereka. 

Setelah dari pulau Karaka, Perjalanan dilanjutkan. Kapal tidak bisa mendekati Laut Arafura selain air yang mulai dangkal, bensin yang kami bawa pun terbatas maka kami putuskan kembali ke rumah vila  Bapak Frans dan tetap ditemani oleh lumba-lumba di kanan kiri speedboat kami. Momen yang tidak bisa dilupakan dari Mimika, Papua.