Presiden Jokowi Prihatin Banyak Warga Terjerat Bunga Tinggi Pinjaman Online

Presiden Jokowi Prihatin Banyak Warga Terjerat Bunga Tinggi Pinjaman Online (Foto Tangkap Layar Youtube)
Presiden Jokowi Prihatin Banyak Warga Terjerat Bunga Tinggi Pinjaman Online (Foto Tangkap Layar Youtube) (Foto : )
Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, mendengar terdapat masyarakat lapisan bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi dari perusahaan pinjaman online (pinjol). Fenomena itu terjadi di tengah pesatnya digitalisasi sektor ekonomi dan keuangan.
Karena itu, dalam OJK Virtual Innovation Day di Istana Negara, Jakarta, Presiden meminta OJK dan pelaku industri jasa keuangan untuk menjaga. Serta mengawasi perkembangan digitalisasi sektor keuangan agar tumbuh secara sehat dan berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat.“Saya juga memperoleh informasi banyak penipuan dan tindak pidana keuangan telah terjadi. Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” ujar Presiden.Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Termasuk Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan para pejabat terkait lainnya.Fenomena dampak pinjaman online (pinjol) tersebut muncul seiring dengan pesatnya gelombang digitalisasi di tengah pandemi Covid-19. Yaitu dengan munculnya bank digital, asuransi digital, pembayaran elektronik (e-payment), dan layanan finansial berbasis teknologi (fintech).“Harus kita sikapi dengan cepat dan tepat, kita lihat bank berbasis digital bermunculan. Juga asuransi berbasis digital bermunculan, dan berbagai e-payment,” ujar Presiden, seperti yang disiarkan di kanal Youtube @Sekretariat Presiden, Senin (11/10/2021).Presiden meminta OJK dan pelaku industri jasa keuangan untuk membangun ekosistem keuangan digital yang bertanggung jawab, kuat, dan berkelanjutan.Ekosistem keuangan digital juga harus memiliki kebijakan mitigasi risiko terhadap masalah hukum dan sosial. Yakni untuk mencegah kerugian dan memberikan perlindungan bagi masyarakat.OJK dan pelaku industri, kata Presiden, juga perlu memberikan literasi keuangan dan literasi keuangan digital kepada masyarakat. Hal itu agar masyarakat mendapatkan manfaat luas dari pertumbuhan sektor keuangan digital.Selain itu, Presiden juga berharap industri ekonomi dan keuangan digital dapat memberikan akses kegiatan ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat bawah. Sehingga dapat turut mengurangi ketimpangan sosial.