Sepekan Dirawat Bayi Duyung Yang Terdampar Akhirnya Mati

Bayi duyung yang terdampar akhirnya mati (antv / Rasman Abdulrahman)
Bayi duyung yang terdampar akhirnya mati (antv / Rasman Abdulrahman) (Foto : )
Didalam perut bayi duyung ditemukan sejumlah benda asing yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan pada saluran pencernaan.
Setelah sempat menjalani perawatan selama sepekan di Rumah Penyu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi barat bayi duyung akhirnya mati.Tim dokter hewan dari World Wide Fund for Nature yang sempat melakukan pemeriksaan langsung melakukan otopsi terhadap bangkai bayi duyung.Dari hasil pemeriksaan dan otopsi ditemukan sejumlah benda asing didalam usus buntu mamalia laut tersebut yang diduga menjadi penyebab kematiannya.Dwi Supratmi dokter hewan dari WWF Indonesia yang memimpin langsung proses otopsi pada rabu (22/9).Didalam perut bayi duyung ditemukan sejumlah benda asing yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan pada saluran pencernaan.Menurut Dwi bayi dugong seharusnya masih menyusui dengan induknya, namun lantaran terpisah dari kawanan akhirnya hewan dengan nama latin
Dugong dugon itu memakan apa saja yang ditemukan.“Karena ia terpisah dari kawanan makanya makan apa saja yang didapat, hal inilah yang membuat saluran pencernaan  duyung mengalami pemyumbatan, ungkap dokter Dwi.Rencananya seluruh hasil otopsi yang diangkat dari saluran pencernaan bayi dugong akan dibawa laboratorium WWF untuk kemudian diteliti lebih lanjut.Hal ini dilakukan guna mengetahui penyebab pasti kematian hewan langka dan dilindungi pemerintah tersebut.“Hasil otopsi dan benda-benda asing yang ditemukan diperut dugong akan dibawa kelaboratorium WWF untuk diperiksa lebih lanjut,” tutup dokter DwiSementara Muhammad Yusri pemilik Rumah Penyu yang sempat merawat bayi dugong selama sepekan mengaku upaya perawatan terhadap bayi dugong atau duyung sudah sesuai prosedur.Yusri juga selalu berkonsultasi dengan tim dokter WWF Indonesia yakni dengan memberinya susu formula setiap tiga jam dan mengganti air tempat penangkaran duyung sekali sehari.“kalau dari kami tim relawan rumah penyu sudah melakukan perawatan sesuai prosedur yang telah dikonsultasikan dengan tim dokter hewan WWF Indonesia, hanya saja memang bayi duyung saat dievakuasi dari panyai Galung Tulu kondisinya sudah agak drop,” ungkap YusriUsai menjalani pemeriksaan dan otopsi, bayi dugong atau duyung yang sempat menyita perhatian warga di pantai wisata Mampie ini akhirnya dikuburkan disamping Rumah Penyu.[caption id="attachment_495252" align="alignnone" width="900"] Bayi duyung yang mati dikuburkan di samping rumah penyu (antv / Rasaman Abdulrahman) Bayi duyung yang mati dikuburkan di samping rumah penyu (antv / Rasaman Abdulrahman)[/caption]  Rasman Abdul Rahman | Polewai Mandar / Sulawesi Barat