Paralimpiade Tokyo 2020 Berlangsung dalam Keadaan Sulit

Screen Shot 2021-08-25 at 10.35.19
Screen Shot 2021-08-25 at 10.35.19 (Foto : )

Paralimpiade Tokyo 2020 resmi dimulai dengan upacara pembukaan pada Selasa 24 Agustus hingga penutupan 5 September 2021 ketika Jepang Sedang berjuang dengan wabah COVID-19 terburuk sejauh ini.

Penyelenggara mengakui pekan lalu bahwa Paralimpiade akan diadakan dalam keadaan sangat sulit karena situasi kesehatan Jepang memburuk sejak Olimpiade berakhir pada 8 Agustus dan rumah sakit di kota tuan rumah terisi penuh.

Panitia penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020 mengakui pekan lalu bahwa Paralimpiade akan diadakan dalam keadaan "sangat sulit" karena situasi kesehatan Jepang memburuk sejak Olimpiade berakhir pada 8 Agustus dan rumah sakit di kota tuan rumah terisi penuh.

Pemerintah Jepang dan pemerintah Metropolitan Tokyo pada Senin (23/8/21) mengimbau rumah sakit di ibu kota untuk menerima lebih banyak pasien COVID-19 karena meningkatnya infeksi membuat akses ke perawatan semakin sulit.

"Saya sedikit khawatir dengan penyelenggaraan Paralimpiade Tokyo 2020\. Namun, saya berharap para atlet akan melakukan yang terbaik," kata pekerja kantor berusia 52 tahun, Chika Sasagawa yang di wawancarai Reuters.

Sementara jumlah atlet dan ofisial yang bepergian dari luar negeri kurang dari sepertiga selama Olimpiade, Jepang melaporkan lebih dari 25.000 kasus harian pada tiga hari pekan lalu, naik dari kurang dari 15.000 saat Olimpiade berakhir awal bulan ini.

Penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020, yang akan berlangsung antara 24 Agustus dan 5 September, mengatakan mereka berencana untuk menerapkan protokol atau "buku pedoman" COVID-19 yang sama seperti yang digunakan selama Olimpiade.

Pengujian yang sering dan pembatasan lainnya, seperti membatasi pergerakan atlet dan ofisial, terbukti efektif dalam meminimalkan risiko infeksi selama Olimpiade, tambah mereka.

Seperti halnya Olimpiade, Paralimpiade juga akan berlangsung secara umum tanpa penonton dan pihak penyelenggara telah meminta kepada ofisial Olimpiade dalam negeri untuk menghindari makan di luar atau minum secara berkelompok.

Penyelenggara Olimpiade melaporkan 404 infeksi terkait Olimpiade. Mereka melakukan hampir 600.000 tes skrining dengan tingkat infeksi 0,02%.

https://twitter.com/reuterspictures/status/1430193929480245248?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1430194119113125891%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es2_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.reuters.com%2Flifestyle%2Fsports%2Fparalympics-set-open-tokyo-amid-worsening-covid-19-crisis-2021-08-24%2F

Jepang telah memperpanjang tindakan darurat COVID-19 di ibu kota dan wilayah lain yang akan dijalankan selama Olimpiade.

Sekitar 88% dari ribuan atlet dan ofisial yang menghadiri Olimpiade telah divaksinasi, juru bicara Komite Paralimpiade Internasional Craig Spence mengatakan, meskipun sejumlah sukarelawan lokal belum sepenuhnya divaksinasi.

"Dibandingkan dengan Olimpiade, infeksi COVID telah menyebar lebih jauh sekarang. Saya memiliki banyak kekhawatiran tetapi saya percaya bahwa Jepang sebagai negara tuan rumah melakukan segala upaya agar para atlet dapat bersaing dengan aman di Olimpiade," kata warga Tokyo Kana Matsuyama.

Semoga atlet yang bertanding dijaga kesehatannya dan terhindar dari bahaya COVID-19.