Ratusan monyet di objek wisata Cipanas, gunung galunggung, turun gunung. Kera-kera liar ini menjarah warung dan kios, dan menggondol makanan milik para pedagang.
Sejumlah kios dan warung di objek wisata Cipanas Gunung Galunggung, di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diserang ratusan ekor monyet ekor panjang (
Macaca Fascicularis ).Kawanan primata itu berbondong-bondong turun gunung, diduga karena kelaparan. Selain itu kawasan objek wisata yang saat ini sepi karena penutupan selama PPKM, membuat ratusan monyet leluasa masuk ke lokasi objek wisata dan menjarah makanan milik pedagang.[caption id="attachment_485409" align="alignnone" width="900"] ![Monyet liar dikawasan objek wisata Cipanas, Gunung Galunggung (antv-Denden Ahdani)]()
Monyet liar dikawasan objek wisata Cipanas, Gunung Galunggung (antv-Denden Ahdani)[/caption]Bahkan sejumlah monyet berusaha membongkar bagian atap yang menutup salah satu kios milik pedagang makanan yang masih tutup hingga saat ini.Sementara puluhan monyet lainnya terlihat duduk-duduk diatas atap kios, menunggu giliran masuk untuk ikut menjarah.Kawanan monyet ini diduga kelaparan, karena biasanya mereka sering mendapatkan makanan dari para pengunjung. Namun sejak pemberlakuan PPKM, objek wisata cipanas wisata ditutup, dampaknya pedagangpun menutup warungnya karena tidak ada pembeli.Menurut salah seorang pedagang, semenjak diberlakukannya PPKM, pedagang banyak mengalami kerugian, selain barang dagangan banyak yang kadaluwarsa, kios merekapun jadi bancakan kawanan monyet yang kelaparan.Sedikitnya ada lima warung yang dibongkar kawanan monyet, sementara pemiliknya tidak berani masuk karena takut diserang monyet yang masih berada didalam warung.Sementara itu, menurut pengelola hingga saat ini objek wisata Gunung Galunggung masih diberlakukan PPKM dan belum ada perintah untuk dibuka.Pengelola mengaku selama penutupan semenjak PPKM diberlakukan, kerugian sudah mencapai 170 juta rupiah.Para pedagang sangat berharap, objek wisata bisa kembali dibuka, agar kawasan objek wisata bisa kembali ramai, dan kawanan monyet bisa kembali ke habitatnya. Denden Ahdani | Tasikmalaya /Jawa Barat
Monyet liar dikawasan objek wisata Cipanas, Gunung Galunggung (antv-Denden Ahdani)[/caption]Bahkan sejumlah monyet berusaha membongkar bagian atap yang menutup salah satu kios milik pedagang makanan yang masih tutup hingga saat ini.Sementara puluhan monyet lainnya terlihat duduk-duduk diatas atap kios, menunggu giliran masuk untuk ikut menjarah.Kawanan monyet ini diduga kelaparan, karena biasanya mereka sering mendapatkan makanan dari para pengunjung. Namun sejak pemberlakuan PPKM, objek wisata cipanas wisata ditutup, dampaknya pedagangpun menutup warungnya karena tidak ada pembeli.Menurut salah seorang pedagang, semenjak diberlakukannya PPKM, pedagang banyak mengalami kerugian, selain barang dagangan banyak yang kadaluwarsa, kios merekapun jadi bancakan kawanan monyet yang kelaparan.Sedikitnya ada lima warung yang dibongkar kawanan monyet, sementara pemiliknya tidak berani masuk karena takut diserang monyet yang masih berada didalam warung.Sementara itu, menurut pengelola hingga saat ini objek wisata Gunung Galunggung masih diberlakukan PPKM dan belum ada perintah untuk dibuka.Pengelola mengaku selama penutupan semenjak PPKM diberlakukan, kerugian sudah mencapai 170 juta rupiah.Para pedagang sangat berharap, objek wisata bisa kembali dibuka, agar kawasan objek wisata bisa kembali ramai, dan kawanan monyet bisa kembali ke habitatnya. Denden Ahdani | Tasikmalaya /Jawa Barat
Baca Juga :
