Moderna mengatakan vaksinnya 93 persen ampuh selama enam bulan setelah pemberian dosis kedua. Meski demikian mereka tetap waspada dengan ancaman varian baru virus corona.
Salah satu produsen vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat, Moderna mengklaim, vaksin buatannya ampuh selama 6 bulan pasca pemberian dosis kedua.“Kami gembira vaksin COVID-19 kami menunjukkan kemanjuran yang tahan lama, sebesar 93% hingga enam bulan, tetapi kami menyadari varian Delta adalah ancaman baru yang signifikan, jadi kita harus tetap waspada,” kata Stéphane Bancel, Chief Executive Officer Moderna, Kamis (5/8/2021).Perusahaan itu sebelumnya mengatakan yakin vaksin booster atau suntikan ketigaakan diperlukan sebelum musim dingin. Namun pejabat kesehatan masyarakat di negara itu tidak merekomendasikan vaksin booster untuk saat ini.Sebelumya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah meminta negara-negara kaya untuk tidak memberikan vaksin booster lantaran banyak negara miskin yang belum memiliki stok vaksinModerna sendiri meraup 2,78 miliar dollar pada kuartal kedua 2021. Bandingkan dengan tahun lalu ketika perusahaan yang bermarkas di Cambridge, Massachusetts itu mengalami kerugian hingga 117 ribu dollar.Vaksinnya adalah satu-satunya produk perusahaan yang disetujui secara komersial dan telah disetujui untuk penggunaan darurat di lebih dari 50 negara.Pfizer, yang membuat vaksin dengan mitra Jermannya, BioNTech, baru-baru ini mengumumkan bahwa vaksinnya efektif beberapa bulan setelah dosis kedua. Pfizer juga mengakui, vaksinnya telah menghasilkan hampir separuh pendapatan perusahaan.
VOA Indonesia
Baca Juga :
