Stok Vaksin Covid-19 Habis, Vaksinasi di Balikpapan Kaltim Terhenti

Stok Vaksin Covid-19 Habis, Vaksinasi di Balikpapan Kaltim Terhenti
Stok Vaksin Covid-19 Habis, Vaksinasi di Balikpapan Kaltim Terhenti (Foto : )
Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan, Kalimantan Timur, kehabisan stok vaksin lantaran sebanyak 61 vial (610 dosis) yang tersisa, sudah diberikan kepada warga di sejumlah puskesmas.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, selain itu sebanyak 30 vial (300 dosis) vaksin jatah TNI dan jatah 34 vial (340 dosis) dari Polri yang tersisa sudah dihabiskan dalam vaksinasi massal pada Rabu (28/7/2021). Begitu juga vaksin jatah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 30 vial (300 dosis).Ia mengaku kini hanya dapat menunggu kiriman pasokan vaksin dari Pemerintah Pusat karena memang sudah tidak ada vaksin. Agenda vaksinasi covid-19 tahap kedua bagi sejumlah besar warga pun tertunda.Puskesmas Batu Ampar di Balikpapan Utara, misalnya, memasang papan pengumuman bahwa warga yang vaksinasi tahap keduanya dijadwalkan pada 21, 23, 27, 28, 29 dan 31 Juli, maka vaksinasinya belum dapat dilakukan.Wanita yang menjabat juga sebagai Kepala Dinas Kesehatan ini menuturkan bahwa Satgas Penanganan covid-19 Balikpapan meminjamkan 300 vial atau 3 ribu dosis vaksin kepada komunitas Kill Covid untuk penyuntikan tahap kedua. Hal ini disebabkan vaksin jatah kedua milik Kill Covid, juga belum datang dari Jakarta.Kill Covid sudah menyuntikkan 10 ribu dosis untuk vaksinasi tahap pertama pada akhir Juni lampau. Ketika itu, vaksinasi dari Kill Covid memperpanjang program vaksinasi massal di Balikpapan. Sama seperti sekarang, Satgas COVID-19 juga sedang kehabisan stok vaksin dan menunggu kiriman dari pemerintah pusat.Pemerintah Pusat menjanjikan akan mendistribusi dalam jumlah yang banyak pada awal Agustus 2021. Namun masih banyak juga yang menunggu untuk penyuntikan dosis kedua.Menurut dr Juliarty, kabar yang dia terima menyebutkan bahwa vaksin segera dipasok pada awal Agustus. Dia berharap vaksin segera dikirim karena sudah banyak warga yang menunggu untuk divaksin.
Antara