Mobiltas Warga Masih Tinggi, Anies: Perusahaan Harus Selektif Keluarkan Surat Keterangan Bekerja Karyawan

Mobiltas Warga Masih Tinggi, Anies: Perusahaan Harus Selektif Keluarkan Surat Keterangan Bekerja Karyawan
Mobiltas Warga Masih Tinggi, Anies: Perusahaan Harus Selektif Keluarkan Surat Keterangan Bekerja Karyawan (Foto : )
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo meninjau pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, hari ini. Pos berada dekat jalan underpass yang mengarah ke kawasan Kuningan atau Jalan HR Rasuna Said.
Dalam pantauannya, Anies masih melihat mobilitas masyarakat Jakarta masih tinggi di tengah PPKM Darurat ini. Ia meminta pimpinan perusahaan ikut mengambil tanggung jawab mengurangi mobilitas masyarakat."Pesan utamanya adalah kita jaga keselamatan semua. Caranya mengurangi potensi penularan. Karena itulah saya meminta kepada pimpinan perusahaan, para pemilik perusahaan, untuk ikut ambil tanggung jawab,” kata Anies, saat jumpa pers di Halte Transjakarta Mampang Prapatan, Kamis (15/7/2021).“Artinya walaupun berada di sektor esensial dan kritikal, aturlah sedemikian rupa sehingga seminimal mungkin tidak harus bekerja di kantor," sambungnya.Anies meminta kepada pimpinan perusahaan untuk menaati aturan mengenai pembatasan atau persentase para pekerjanya yang masuk kantor dan tidak.Ia berharap para pimpinan perusahaan tidak sekadar mentaati aturan melainkan berfikir untuk menyelamatkan nyawa sesama, termasuk karyawan yang bekerja di perusahaannya."Jadi kepada para pimpinan perusahaan supaya irit di dalam mengeluarkan surat keterangan bekerja untuk karyawannya. Jangan sampai karyawannya sesungguhnya bisa bekerja dari rumah tetapi kebijakan perusahaan mengharuskan mereka bekerja di kantor atau di tempat kerja maka terjadilah mobilitas yang tetap tinggi terjadilah potensi penularan. Ini pengendalian bukan untuk kepentingan pengendalian, tapi ini kepentingan menyelamatkan sesama," ujar Anies, dikutip dari viva.co.id.Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan ini merupakan hari pertama pelaksanaan penambahan penyekatan di masa PPKM Darurat untuk menekan mobilitas masyarakat."Hari ini hari pertama pelaksanaan penambahan pintu penyekatan dari 63 titik menjadi 100 titik salah satunya dimana titik dimana kita berada di Mampang Prapatan ini. Di Mampang Prapatan ini kita melakukan penyekatan dari pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB," ujar Sambodo kepada para wartawan di lokasi.Di lokasi pos penyekatan ini, kemacetan tak dapat dihindari baik sepeda motor maupun mobil yang memadati ruas jalan hingga lampu merah perempatan Mampang.Dikatakan Sambodo, untuk skema arus di lokasi penyekatan Mampang Prapatan ini adalah untuk esensial dan kritikal bisa jalan lurus ke arah Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan."Sementara untuk non kritikal dan esensial kita arahkan ke kiri arah Jalan Tendean," imbuhnya.