Polres Jakarta Selatan Lakukan Penyekatan ke Arah Jalan Fatmawati dan Antasari

Polda Metro Jaya Menambah 100 Titik Penyekatan Mulai Hari Ini, Berikut Lokasinya (Foto Dok. ANTV)
Polda Metro Jaya Menambah 100 Titik Penyekatan Mulai Hari Ini, Berikut Lokasinya (Foto Dok. ANTV) (Foto : )
Polres Jakarta Selatan melakukan penyekatan dalam operasi PPKM di traffic light fatmawati dan jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (13/7/2021).
Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan melakukan operasi penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM.Mengutip akun twitter TMC Polda Metro Jaya
@TMCPoldaMetro operasi itu dilakukan mulai sekitar pukul 08.30 sampai 10.00 WIB.“Polri Satlantas Jaksel melaksanakan Operasi PPKM Darurat di TL. Fatmawati dan depan kantor Talavera Cilandak arah Antasari Jaksel dengan melakukan penyekatan dan pemeriksaan STRP terhadap pengendara,” jelas TMC Polda Metro Jaya, Selasa (13/7/2021).Sebelumnya pada Sabtu (10/7/2021) Polda Metro Jaya sudah melakukan sosialisasi penambahan penyekatan di simpang Fatmawati dan Jalan Pangeran Antasari Jakarta Selatan."Karena ini hari pertama, sifatnya masih sosialisasi dan tidak sampai selesai. Hanya pukul 06.00-08.00 WIB. Pada Minggu (11 Juli 2021) juga sama," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Sabtu (10/7/2021).Lebih lanjut Sambodo mengatakan, penyekatan di dua titik itu mulai diberlakukan penuh pada Senin, 12 Juli 2021. Polisi akan menutup ruas jalan di dua titik itu dari pukul 06.00-10.00 WIB.Menurut Sambodo, di kedua titik, banyak warga dari wilayah selatan memasuki Jakarta. Mereka berasal dari Serpong, Bintaro, Bumi Serpong Damai (BSD), Ciputat, Pamulang, Pondok Labu, dan Cinere."Itu semuanya lewat jalur itu dan memang di titik itu belum ada pemeriksaan," ungkap Sambodo.Penutupan jalan itu, kata dia, untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap PPKM darurat. Harapannya, tingkat mobilitas masyarakat dan angka covid-19 di Jakarta menurun."Tingkat mobilitas itu sebanding dengan tingkat perkembangan covid-19. Semakin tinggi mobilitas penduduk maka angka covid-19 semakin tinggi. Kalau kita mau angka covid-19 melandai maka turunkanlah mobilitas. Stay at home, tinggal di rumah kalau tidak ada keperluan yang penting dan mendesak," ujar Sambodo.