Faktor Penyebab Kekalahan Spanyol Atas Italia di Semi Final Euro 2020

Italia vs Spanyol 1-1 (4-2 pen) Luis Enrique
Italia vs Spanyol 1-1 (4-2 pen) Luis Enrique (Foto : )
Faktor penyebab kekalahan Spanyol atas Italia di semi final Euro 2020. Biang kekalahan Spanyol dari Italia karena Spanyol unggul dalam penguasaan bola namun tak efektif manfaatkan peluang menjadi gol.
Spanyol dipastikan gagal melaju ke partai puncak Final Piala Eropa 2020. La Furia Roja harus mengakui keunggulan Timnas Italia pada babak semi final gelaran sepak bola antar negara paling akbar di Benua Eropa tersebut. Setelah bermain imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu usai, Spanyol harus menelan kekalahan dari Gli Azzurri melalui drama adu penalti. Dalam adu penalti tersebut, skuad besutan Luis Enrique yang lebih unggul dalam penguasaan bola justru kalah dengan skor 2-4. Kegagalan Spanyol meraih kemenangan pada laga ini dinilai sangat mengejutkan. Pasalnya dari sejumlah catatan statistik angka menunjukkan bahwa Alvaro Morata dan kawan-kawan tampil lebih baik pada pertandingan ini. Dilihat dari penguasaan bola selama pertandingan berlangsung, Whoscored menyebut bahwa Spanyol mencatatkan angka sebesar 70,1 persen. Jauang unggul atas Italia yang hanya mampu mencatatkan penguasaan bola sebesar 29,9 persen. Dalam hal urusan melepas tembakan ke gawang lawanpun, menurut sumber yang sama, Spanyol lebih dominan. Skuat asuhan Luis Enrique mampu melepaskan 16 tembakan. Sementara, Italia yang dipimpin oleh pelatih Roberto Mancini hanya bisa melepas tujuh tembakan ke gawang Spanyol. Bredasarkan data yang berhasil dikumpulkan inilah yang menjadi penyebab kegagalan Spanyol  menundukkan Italia di semi final Piala Eropa 2020.  
  1. Spanyol Unggul Kualitas Serangan
Dalam pertandingan semi final kali ini, Spanyol sebenarnya lebih unggul atas Italia. Tak hanya secara kuantitas, secara kualitas pun, peluang-peluang yang dimiliki Spanyol lebih ciamik dibandingkan peluang Italia. Laman infogol mencatat bahwa nilai expected goals (xG) Spanyol pada laga ini jauh lebih bagus ketimbang Italia. Menurut laman statistik tersebut, Spanyol memiliki nilai xG sebesar 1,74. Sementara, Italia hanya memiliki nilai xG sebesar 0,78. Secara rata-rata nilai xG per peluang pun Spanyol masih unggul dari Italia. La Furia Roja tercatat memiliki nilai xG rata-rata sebesar 0,108. Sementara, nilai xG rata-rata Italia hanya sebesar 0,097.
  1. Efektivitas Peluang Spanyol Mencetak Gol Sangat Buruk
Unggul kuantitas dan kualitas peluang tak berarti Spanyol mampu dengan mudah membobol gawang Italia. Para pemain La Furia Roja tidak efektif dalam memanfaatkan peluang yang mereka peroleh. Terbukti dengan nilai xG 1,74, mereka hanya mampu mencetak satu gol. Rasio gol dibanding xG mereka hanya sebesar 0,574. Sebaliknya Timnas Italia dengan rasio sebesar 1,282 terbukti jauh lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang mereka miliki, meski hanya mampu melepaskan 7 tembakan ke gawang Spanyol.
  1. Kualitas Peluang On Target Spanyol Rendah
Pada pertandingan ini, Spanyol mencetak lima tembakan on target dari 16 peluang yang mereka miliki. Total nilai xG dari lima peluang Spanyol tersebut hanya 0,7, atau hanya sekitar 40% dari total nilai xG mereka. Sementara itu 60% dari nilai xG mereka terjadi dari peluang-peluang yang gagal menemui sasaran. Di sisi lain, Italia hanya memiliki tujuh peluang tembakan ke gawang Spanyol yang dikawal kiper Unai Simon. Namun, empat di antara peluang tersebut mengarah tepat ke gawang Spanyol. Nilai xG dari empat peluang tersebut hanya 0,57%. Namun, nilai ini 74% dari nilai xG keseluruhan mereka pada pertandingan kali ini.
  1. Lini Pertahanan Italia Benteng Kokoh Untuk Ditembus Lawan
Buruknya penyelesaian akhir Spanyol tak lepas dari pertahanan kokoh yang dibangun oleh 4 bek sejajar Italia. Pelatih Roberto Mancini mempercayakan lini pertahanan Italia kepada Giovanni Di Lorenzo dan Leonardo Bonucci di posisi bek kanan. Sementara di posisi bek kiri ada Giorgio Chiellini dan Emerson yang kemudian digantikan oleh Rafael Toloi pada menit ke-73’. Giorgio Chiellini dan kawan-kawan tampil disiplin dan mampu mencatat empat blok pada laga kontra Spanyol. Nilai xG peluang-peluang Spanyol yang diblok ini pun mencapai 0,61, 35% dari nilai xG yang dimiliki Spanyol dalam pertandingan ini. Salah satu blok paling krusial adalah ketika para pemain Italia sukses memblok tembakan Dani Olmo pada menit 24’. Menurut laman Infogol, nilai xG peluang Dani Olmo ini mencapai 0,46 yang menjadikannya peluang dengan nilai xG kedua terbesar pada pertandingan ini.
  1. Possession Bukan Segalanya Tanpa Mencetak Gol
Fenomena yang terjadi pada laga antara Spanyol dan Italia ini juga diulas oleh Joko Susilo. Pelatih Persik Kediri Kediri ini menyebutkan bahwa penguasaan bola bukan segala galanya dalam sepak bola. "Memang penguasaan bola ini penting. Tim yang memiliki penguasaan bola berpeluang lebih besar untuk bisa meraih hasil bagus," kata Joko Susilo seperti dirilis laman Bola.net, Rabu (07/07). Namun Tim yang tidak bisa mencetak gol meski menguasai 90 % penguasaan bola tidak akan bisa memenangkan pertandingan secara langsung di waktu normal, atau pada babak tambahan waktu. Jika sampai terjadi adu pinalti maka keberuntungan akan lebih berbicara. "Namun, ini bukan segalanya. Masih ada hal-hal lain yang harus diperhitungkan, termasuk bagaimana mereka memanfaatkan penguasaan bola ini," sambungnya. Menurut Joko, kedua tim sudah menunjukkan penampilan apik mereka pada laga ini. Namun pelatih berlisensi AFC Pro ini, menyatakan Italia mampu bertahan dengan bagus untuk mementahkan semua peluang berbahaya Spanyol. Italia justru lebih bagus dalam memaksimalkan peluang untuk mencetak gol dibandingkan Spanyol. "Mereka pun bagus dalam memanfaatkan peluang yang dimiliki," tandasnya.