Spanyol Kecewa Tersingkir Dari EURO 2020 Gara Gara Adu Pinalti

Italia vs Spanyol 1-1 (4-2 pen) Luis Enrique tenangkan pemainnya
Italia vs Spanyol 1-1 (4-2 pen) Luis Enrique tenangkan pemainnya (Foto : )
Spanyol kecewa tersingkir dari EURO 2020 gara gara adu pinalti. Pelatih Spanyol Luis Enrique melempar sindiran ke Timnas Italia lolos ke Final Euro 2021 modal menang penalti.
Pelatih Spanyol Luis Enrique dan bek Barcelona Gerard Pique menyindir kemenangan Italia dari adu pinalti.Italia berhasil mengalahkan Spanyol di semi final Piala Eropa 2020 yang digelar di Stadion Wembley, London, Inggris Rabu (7/8/2021) melalui adu penalti. Dengan kemenangan 4-2 lewat adu pinalti ini Italia mengamankan satu tempat di laga final Euro 2021.Namun kemenangan Italia atas Spanyol mendapat sindiran keras dari pelatih Luis Enrique dan bek asal Barcelona Gerard Pique. Mereka memberikan sindiran menohok atas keberhasilan Italia melaju ke final Euro 2021 sebagai sesuai yang tidak perlu dibanggakan.Pertandingan sengit antara Italia melawan Spanyol berlangsung seru dan panas sejak kick off babak pertama. Terbukti pertandingan berlangsung selama 120 menit dengan skor akhir tetap imbang 1-1.Penentuan siapa yang melaju ke partai puncak turnamen empat tahunan ini ditentukan lewat drama tos-tosan. Nah dalam drama adu pinalti kali ini Spanyol gagal meraih kemenangan setelah kalah dari Italia dengan kedudukan 4-2.Dua penendang La Furia Roja gagal menunaikan tugasnya dengan baik yaitu Dani Olmo dan Alvaro Morata. Sedangkan dari kubu Italia hanya Manuel Locatelli yang mengalami nasib serupa sebagai eksekutor pertama Gli Azzurri.Para pemain Italiapun merayakan kemenangan mereka setelah menyingkirkan Spanyol di Stadion Wembley di London Inggris pada 6 Juli 2021. Mereka tidak peduli meski harus menang lewat drama adu pinalti yang penting Gli Azzuri melaju ke partai puncak final UEFA EURO 2020.Namun keberhasilan armada tempur Italia melaju ke final dengan modal menang lewat adu penalti mendapatkan pandangan miring dari pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique. Mantan pemain Barcelona ini menyebutkan bahwa Italia sangat mengharapkan adanya babak adu penalti, dengan bermain bertahan sepanjang pertandingan.Sedangkan La Furia Roja masih sanggup bermain menyerang dan menguasai bola lebih banyak dari pada para pemain Italia. Spanyol tampil lebih baik dan lebih menyerang dengan menggempur pertahanan Italia."Tujuannya adalah untuk membentuk tim dan para penggemar bisa merasa bangga dengan pemain mereka. Saya memberi tim nilai 9," terang Luis Enrique, seperti yang dikutip dari laman resmi Sportmediaset.Menurut Enrique, Italia kembali ke pola bertahan dengan bermain lebih ke belakang. Pelatih Roberto Mancini terlihat memainkan pola catenacio menghadapi serangan bergelombang La Furia Roja di masa perpanjangan waktu."Pada waktu extra time, Italia sangat mengharapkan pertandingan ditentukan melalui drama penalti, sedangkan tim kami masih bisa bermain setengah jam lebih lama," terang Luis Enrique.Apa yang dilontarkan oleh entrenador Timnas Spanyol itu memiliki alasan yang kuat. La Furia Roja memang tampil sangat dominan atas Italia.Statistik memperlihatkan Spanyol lebih dominan usai memiliki 70 persen penguasaan bola dengan 16 percobaan. Sedangkan Italia mempunyai 30 persen penguasaan bola dengan 7 percobaan tembakan ke gawang Italia dan 4 diantaranya on target.Namun sayangnya meski menguasai jalannya pertandingan, tak menjamin Spanyol mampu meraih kemenangan. Banyak peluang tercipta yang dimiliki oleh Alvaro Morata dan kawan kawan. Akan tetapi mereka tidak mampu menjebol gawang Italia yang dikawal kiper Gianluigi Donaruma.Selain Luis Enrique, bek Barcelona Gerard Pique juga melontarkan sindiran sinis kepada Italia. Pique menyebut kemenangan Gli Azzurri merupakan sesuatu yang tak adil, mengingat Ciro Immobile dan kawan kawan mendapatkan tendangan penalti yang pertama."Studi mengatakan bahwa tim pertama yang menendang memiliki peluang lebih baik untuk menang," terang Pique, dikutip dari laman Sportmediaset."Tampaknya tidak adil mendapati Italia memperoleh tendangan pertama untuk adu penalti tersebut."Pique kemudian mengkomparisikan hasil tendangan pinalti di gelaran Euro 2021 maupun Copa America 2021, dimana tim-tim yang berhasil meraih kemenangan melalui drama adu tos-tosan, merupakan tim yang melakukan tendangan pertama."Bukan kebetulan bahwa empat pertandingan yang berakhir dengan adu penalti di Euro 2020 dan di Copa America dimenangkan oleh mereka yang mulai menendang. Sepertinya tidak benar bahwa koin membuat Anda memulai dengan posisi yang kurang menguntungkan," kata Gerrard Pique kecewa Spanyol tersingkir dari Final Piala Eropa 2021.