Kasus Covid-19 Meningkat, Khawatir Rumah Sakit Bandung Kewalahan

Sejumlah petugas sedang menjaga pintu masuk rumah sakit menunggu pasien covid-19 yang akan berobat. Rabu (9/6) Pagi. ( Foto: John Endra/ANTV)
Sejumlah petugas sedang menjaga pintu masuk rumah sakit menunggu pasien covid-19 yang akan berobat. Rabu (9/6) Pagi. ( Foto: John Endra/ANTV) (Foto : )
Pasca libur lebaran, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung mencapai angka 100 orang per hari dari awalnya yang hanya sekitar 30. 
Kasus Covid-19 di Kota Bandung dalam kondisi mengkhawatirkan. Musabab angka yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 100 orang per harinya.Kondisi itu mengerutkan kening Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana. Yana mengkhawatirkan kota yang berjuluk Kota Kembang akan kolaps akibat lonjakan kasus.Pasalnya, saat ini menurut Yana,
bed occupancy ratio atau BOR menembus angka 79,9 persen. Angka itu menunjukan kondisi rumah sakit bakal kolaps.Lonjakan kasus Covid-19 di Bandung terjadi setelah musim libur Lebaran. Bahkan akan terjadi hingga sebulan kedepan.Banyak orang yang terpapar membuat rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien. Setiap hari kasus covid-19 di Kota Bandung meningkat yang sebelumnya hanya sekitar 30 orang."Trennya terus naik. Saya pikir sudah di titik psikologis yang menunjukkan fasilitas kesehatan baik di rumah sakit atau tenaga medisnya bentar lagi bisa kolaps," ujar Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana. Minggu ( 6/6/2021) siang.Upaya antisipasi yang diusulkan Yana adalah ikhtiar melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di setiap kecamatan."Kuncinya pada PPKM Mikro karena, RT dan  RW yang tahu betul warganya. Mendata warga apakah mereka mudik atau tidak?  Jadi, kalau diketahui maka bisa langsung diisolasi," jelas Yana.Selain itu, Pemerintah Kota Bandung meminta rumah sakit mengantisipasi lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan upaya menambah ruang dan fasilitas tempat tidur. Jhon Hendra | Bandung