Habis Raih Juara IBL 2019, Klub Basket Stapac Malah Dibubarkan

Habis Raih Gelar Juara IBL 2019, Klub Basket STAPAC Malah Dibubarkan
Habis Raih Gelar Juara IBL 2019, Klub Basket STAPAC Malah Dibubarkan (Foto : )
Klub bola basket profesional Stapac Jakarta resmi dibubarkan setelah tiga dekade berdiri dan meraih gelar juara IBL musim 2018/2019.
Kabar mengejutkan ini datang langsung dari pemilik klub Aspac, Irawan Haryono atau pria yang akrab disapa Kim Hong, Rabu (26/6).Manajemen klub Basket peserta IBL ini memutuskan untuk membubarkan Stapac dengan alasan tak memiliki pemain lagi."Iya bubar. Sudah ga ada pemain lagi. Semuanya sudah pindah ke klub lain," kata Kim Hong saat dihubungi.Pria paruh baya itu juga tak menjamin klub yang dibangun sejak 1986 ini akan dibangun kembali kedepannya. Sebab ia mengaku tengah sibuk menjalani bisnis pribadinya."Ya kalau anak-anak saya tidak ada yang urus, mungkin (Aspac kembali lagi). Tapi kan sekarang sudah aman semua. Sudah ah enggak lagi, capek ngurusinnya. Pikirin kerjaan dulu," ungkapnya.Aspac Jakarta sebenarnya baru saja menjuarai Liga Basket Indonesia pertama setelah 5 tahun puasa gelar.Di era Indonesia Basketball League musim 2018/2019, klub basket ibukota itu berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya, Satria Muda di partai final.Namun, setelah juara, klub yang berganti nama menjadi Stapac itu memutuskan absen dari kompetisi IBL musim 2020. Padahal saat itu banyak pemain Aspac yang dipanggil Timnas Indonesia.Begitu pandemi covid-19 melanda, yang harus menghentikan IBL musim 2020 di tengah jalan tanpa juara, Stapac juga tak turut serta dalam kompetisi IBL 2021.Beberapa pemain andalannya seperti Abraham Damar Grahita, Mei Joni, Pringgo terlihat bergabug dengan klub basket lainnya musim ini.Kabar Aspac bubar pertama kali diketahui melalui unggahan video di akun Instagram resmi Aspac pada Selasa (1/6) malam.
"Tiga dekade perjalanan yang luar biasa. Adalah impian semua orang untuk melakukan hal-hal yang kita sukai sambil mendapatkan semua cinta dan dukungan dari semua orang di sekitar kita. Melalui dukungan Anda yang tiada henti, kami pasti telah terbang tinggi dan mewujudkan impian kami.""Kami bangga menjalankan tim ini seperti keluarga besar yang bahagia. Seperti keluarga lainnya, selalu ada suka dan duka. Kami menghargai suka dan duka untuk terus meningkatkan dan belajar tentang diri kami sendiri," tulis pernyataan di akun resmi Aspac."Nile Sine Labore (Tidak ada tanpa kerja keras). Kisah kami adalah kesaksian bahwa kerja keras tidak pernah gagal. Meskipun kami telah jatuh dan dipukuli berkali-kali, kami terus bekerja lebih keras dan lebih keras.""Terkadang, kami memiliki keraguan tentang kemampuan kami, tetapi dukungan Anda selalu menjadi pilar kekuatan kami. Hasil berbicara dengan sendirinya; beberapa kemenangan kejuaraan dan piala yang tak tertandingi oleh klub lain di liga Indonesia.""Setiap tahun, kami selalu menantikan musim dan kegembiraan bertemu semua keluarga dan penggemar. Sekarang kami tidak bisa bertemu kalian lagi, kami ingin berterima kasih dengan mendedikasikan video perpisahan ini untuk Anda, penggemar terhebat yang bisa diminta siapa pun. Sekali lagi, Terima Kasih dan Terima Kasih. Kami telah mewujudkan impian kami hanya karena Anda," tulis dalam caption.