BNPB Sebut Ada 53 Ribu Lebih Desa dan Kelurahan Berada di Kawasan Rawan Bencana

BNPB Sebut Ada 53 Ribu Lebih Desa dan Kelurahan Berada di Kawasan Rawan Bencana
BNPB Sebut Ada 53 Ribu Lebih Desa dan Kelurahan Berada di Kawasan Rawan Bencana (Foto : )
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada lebih dari 53 ribu desa atau kelurahan di Indonesia berada di kawasan rawan bencana.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam acara seminar daringĀ  "Potret 10 Tahun Kebijakan dan Aksi Pengurangan Risiko Bencana Iklim di Indonesia" di Jakarta, Rabu (14/4/2021).Menurut Lilik, 53 ribu lebih desa atau kelurahan di Indonesia berada di kawasan rawan bencana, merupakan data yang dihimpun BNPB."Cukup mengagetkan kita semua karena dari hampir 75.000 desa, 53.000 desa atau kelurahan berada di daerah rawan bencana," katanya.Ia menambahkan, dari data tersebut diperkirakan lebih dari 51 juta keluarga di Indonesia yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana.Lilik merinci, terdapat sebanyak 45.973 desa rawan terhadap gempa bumi. Kemudian 5.744 desa rawan terdampak tsunami. Selain itu, sebanyak 2.160 desa rawan terdampak gunung meletus, 34.716 desa rawan terdampak longsor.Tidak hanya itu, lanjutnya, sebanyak 37.497 desa rawan terdampak kebakaran hutan dan 41.236 desa dapat terdampak kekeringan dan terakhir, sebanyak 47.430 desa dapat terdampak banjir.Ia menjelaskan, data tersebut dihimpun melalui aplikasi InaRISK dan kajian risiko bencana oleh BNPB di 34 provinsi. Karenanya, mengurangi risiko tersebut, dalam program Desa Tangguh Bencana (Destana) tiap desa akan memiliki satu rapor ketanggguhan dengan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD).Rapor tersebut terintegrasi dengan
database ( big data) desa di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Sementara, peningkatan ketangguhan tersebut akan tercermin dari lima indikator."Kualitas dan akses layanan dasar, dasar sistem penanggulangan bencana, pengelolaan risiko bencana, kesiapsiagaan darurat dan kesiapsiagaan pemulihan," pungkasnya.