Takut Diintai, Mobil Tesla Dilarang Masuk Kompleks Militer China, Respon Elon Musk?

tesla china reuters
tesla china reuters (Foto : )
Beredar kabar mobil Tesla dilarang masuk kompleks militer China karena dikhawatirkan akan jadi alat mata-mata. Lalu apa respon pendiri Tesla, Elon Musk.
Penjualan mobil listrik Tesla meningkat pesat di China. Tak heran sejak 2019, produsen otomotif asal Amerika Serikat itu sudah mendirikan pabrik di negeri tirai bambu itu.Bahkan pada tahun lalu, lebih dari 147 ribu mobil Tesla yang berhasil terjual di China. Angka tersebut merupakan 30 persen dari total penjualan mobil Tesla secara global.Namun kini, Beijing mulai gerah dengan keberadaan mobil Tesla. Menurut sejumlah sumber kepada Reuters, mobil Tesla telah dilarang masuk ke kompleks-kompleks militer China.Larangan ini terkait masalah keamanan mengingat terpasangnya sejumlah kamera pada mobil itu. Dikhawatirkan, kamera-kamera itu digunakan untuk kegiatan mata-mata.Merespon hal tersebut, pendiri Tesla Elon Musk membantah keras kalau mobil Tesla digunakan untuk memata-matai Militer China.Seperti dilansir The Guardian, dalam sebuah diskusi secara virtual, Sabtu (20/3/2021), Musk mengatakan, pabriknya di China akan ditutup jika mobil mereka digunakan untuk memata-matai negara itu."Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun, kami akan ditutup", tambahnya.Oleh karena itu Musk mendesak agar terjalin rasa saling percaya yang lebih besar di antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.
SS