Pertama di Dunia, Inggris Wajibkan Perampok yang Bebas dari Penjara Pakai Alat GPS

alat gps yang dipasang di kaki sky news
alat gps yang dipasang di kaki sky news (Foto : )
Pemerintah Inggris mewajibkan para perampok dan pencuri yang baru bebas dari penjara untuk memakai alat GPS. Tujuannya untuk memantau pergerakan mereka. 
Pencuri dan perampok di Inggris yang telah dibebaskan dari penjara akan dipaksa memakai alat GPS untuk melacak pergerakan mereka.Seperti dilansir Sky News, kebijakan ini merupakan yang pertama di dunia, untuk menekan angka kriminalitas di negara tersebut.Berdasarkan data aparat setempat, beberapa dari mereka yang dihukum karena pencurian atau perampokan melakukan aksi serupa berulang kali dalam setahun. Sementara hampir 80 persen kasus tidak ada tersangka yang diidentifikasi.Pemerintah menyebut, alat GPS tersebut akan menjadi sumber informasi tambahan penting untuk membantu polisi menangkap para pelaku kriminal.Menurut Menteri urusan Kejahatan dan Kepolisian Inggris, Kit Malthouse, dengan alat GPS, para mantan napi akan diawasi 24 jam sehari.Di bawah aturan baru, pencuri dan perampok yang telah menjalani hukuman penjara satu tahun atau lebih akan dipasang alat GPS saat bebas dari penjara.Keberadaan mereka akan dipantau oleh satelit GPS 24 jam sehari, hingga 12 bulan."Dengan memantau pergerakan mereka, kita dapat mencegah mereka untuk melakukan pelanggaran yang terus menerus. Dan jika mereka mengulang pelanggaran, memungkinkan polisi untuk mengejar mereka lebih cepat, karena polisi akan tahu persis jika mereka berada di tempat kejadian," kata Malthouse.

Dianggap Stigma

Kebijakan baru ini akan diluncurkan di enam kantor polisi, yaitu wilayah Avon dan Somerset, Cheshire, Gloucestershire, Gwent, Humberside dan West Midland pada 12 April 2021.Diperkirakan akan ada 250 mantan napi perampok dan pencuri yang akan dipasang alat GPS dalam enam bulan pertama.Kemudian penerapannya akan diperluas ke 13 wilayah lain pada September 2021.Namun pengacara kasus-kasus pidana, Nick Freeman mengatakan, kebijakan ini bisa jadi hanya membuang-buang uang pembayar pajak."Teknologi ini belum teruji dan pencuri sangat mahir dalam mengakalinya," kata Freeman."Juga alat itu akan terlihat seperti lencana kehormatan, atau mungkin stigma.  Seseorang mungkin akan malu jika berjalan dengan alat GPS tersebut karena itu akan menyoroti bahwa ia adalah seorang kriminal," katanya lagi. DF