Batu meteor yang jatuh di sawah milik Sukirno di Kampung Astomulyo Dusun 8, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, akan dijual apabila ada orang yang mau membelinya. Uang hasil penjualan batu meteor tersebut akan digunakan untuk naik haji bersama dengan isterinya.
Pemilik batu meteor, Sukirno, masih mengalami kebingungan untuk tempat penyimpanan dan akan menjual batu meteornya jika ada yang ingin membelinya. Batu meteor milik Sukirno tersebut memiliki berat 1,75 kilogram yang saat ditemukan terpendam di sawah sedalam 40 centimeter.[caption id="attachment_434015" align="alignnone" width="900"]
![batu meteor akan dijual untuk naik haji-3]()
Batu meteor yang ditemukan di Lampung Tengah, seberat 1,75 Kg (Foto: ANTV/ Pujiansyah)[/caption]Uang penjualan batu meteor tersebut akan digunakan oleh Sukirno untuk melaksanakan rukun iman yang kelima yaitu naik haji. Saat ini Sukirno telah mendaftarkan diri untuk naik haji, dan jika ada yang membeli batu tersebut, uangnya akan digunakan untuk biaya naik haji plus, bersama isterinya.“Kalau Allah memberi rezeki dari batu ini, mau saya jual dan untuk naik haji Bersama isteri saya, “ ujar Sukirno, penemu batu meteor.Pada Kamis 28 Januari 2021, warga Kabupaten Lampung Tengah, dihebohkan dengan jatuhnya 3 buah batu diduga meteor. Ketiga batu tersebut jatuh menimpa dapur rumah milik Mustajab, di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, yang berdiameter 25 centimeter dengan berat 2 kilogram. Kemudian batu meteor jatuh di sawah milik Sukirno, di kampung Astomulyo Dusun 8, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung seberat 1,75 kilogram.Batu meteor terakhir seberat 3 ons jatuh di dalam kamar milik Satinem, di Kampung Mojopahit, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.Pujiansyah | Lampung Tengah, Lampung.
Batu meteor yang ditemukan di Lampung Tengah, seberat 1,75 Kg (Foto: ANTV/ Pujiansyah)[/caption]Uang penjualan batu meteor tersebut akan digunakan oleh Sukirno untuk melaksanakan rukun iman yang kelima yaitu naik haji. Saat ini Sukirno telah mendaftarkan diri untuk naik haji, dan jika ada yang membeli batu tersebut, uangnya akan digunakan untuk biaya naik haji plus, bersama isterinya.“Kalau Allah memberi rezeki dari batu ini, mau saya jual dan untuk naik haji Bersama isteri saya, “ ujar Sukirno, penemu batu meteor.Pada Kamis 28 Januari 2021, warga Kabupaten Lampung Tengah, dihebohkan dengan jatuhnya 3 buah batu diduga meteor. Ketiga batu tersebut jatuh menimpa dapur rumah milik Mustajab, di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, yang berdiameter 25 centimeter dengan berat 2 kilogram. Kemudian batu meteor jatuh di sawah milik Sukirno, di kampung Astomulyo Dusun 8, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung seberat 1,75 kilogram.Batu meteor terakhir seberat 3 ons jatuh di dalam kamar milik Satinem, di Kampung Mojopahit, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.Pujiansyah | Lampung Tengah, Lampung.
Baca Juga :
