Kapal Baruna Jaya BPPT Dikerahkan untuk Temukan CVR Sriwijaya Air SJ-182

baruna jaya 4
baruna jaya 4 (Foto : )
Kapal Baruna Jaya IV dikerahkan ke Last Know Position (LKP) untuk menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 dan melaksanakan penyisiran hari ini, Rabu (13/1/2021).
Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah merapat ke Last Know Position (LKP) jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan kepulauan seribu.Menguti akun instagram Basarnas
@sar_nasional Kapal tersebut dilengkapi berbagai peralatan bawah laut yang canggih. Salah satunya, Ultra Short Base Line (USBL)  transponder yang mampu mendeteksi sinyal black box hingga radius 5000 meter.Kapal tersebut dikerahkan untuk mencari keberadaan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Namun diperkirakan keadaan CVR sudah tidak utuh lagi. Pasalnya kondisi Data Flight Recorder (FDR) dan kondisi Underwater Acoustic Beacon (UAB) yang berhasil ditemukan sebelumnya sudah rusak berat.Sesuai rencana operasi, kapal Baruna Jaya IV beroperasi di sektor tak jauh dari penemuan FDR. "Semoga, dengan tambahan kekuatan kapal dari BPPT ini dapat mempercepat proses pemuan obyek pencarian, baik black box, material pesawat, dan body remains korban," kata Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Rabu (13/1/2021).https://www.instagram.com/p/CJ-aUlMhBaw/?utm_source=ig_web_copy_linkSementara perkembangan operasi SAR hingga siang hari ini, Rabu (13/1/2021) berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca kurang begitu bersahabat. Kondisi area pencarian berawan, hujan, angin cukup kencang, dan gelombang cukup tinggi.Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat dilaporkan jatuh  di perairan kepulauan seribu.Menurut Basarnas pencairan korban dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air melibatkan 110 instansi / organisasi. Hingga Selasa (12/1/2021) tim gabungan sudah berhasil menemukan 139 kantong bagian jasad korban, 26 kantong serpihan pesawat dan 26 kantong potongan besar bagian pesawat.